SILABUS ILMU PENDIDIKAN ISLAM


SILABUS
MATAKULIAH: ILMU PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

 Dr. Hj. Khairiah, M.Pd  


Pertemuan Pertama
HAKIKAT MANUSIA
Pendahuluan
Perkuliahan Ilmu Pendidikan Islam ini mahasiswa-mahasiswi mempelajari hakikat manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pendidikan. Manusia adalah subjek yang melakukan pendidikan dan manusia pula sebagai objek yang mendapatkan pendidikan. Pelaksanaan perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang hakikat manusia. Selanjutnya dengan memperkuat pemahaman tentang hakikat manusia, mahasiswa-mahasiswi melakukan diskusi yang dipandu dengan lembar kegiatan. Dosen juga memberikan penguatan pada akhir diskusi.
Pada pertemuan pertama ini dosen perlu menjelaskan cara melakukan diskusi yang efektif karena pada perkuliahan selanjutnya metode diskusi akan banyak digunakan. Dosen juga perlu memberi contoh peta konsep agar mahasiswa-mahasiswi dapat membuat peta konsep dengan baik.
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi merumuskan simpulan tentang hakikat manusia dalam bentuk peta konsep. Dan dosen memberi tugas kepada kelompok-kelompok untuk membuat dan menyiapkan makalah dengan tema sesuai pokok bahasan pada pertemuan berikutnya.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dan mahasiswi dapat memahami pengertian hakikat manusia.

Indikator
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Menjelaskan hakikat manusia,
2. Menjelaskan aspek kepribadian manusia,
3. Mengidentifikasi aspek kepribadian manusia, dan
4. Mempresentasikan pendapatnya tentang hakikat manusia.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
1. Penciptaan manusia
2. Aspek kepribadian manusia

Kelengkapan Perkuliahan
1. Lembar kegiatan
2. Lembar uraian materi
3. Lembart powerpoint
4. Lembar penilaian
5. Daftar pustaka

Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan awal
1.    Dosen dan mahasiswa-mahasiswi membangun kesepakatan perkuliahan.
2.    Mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menyampaikan gagasannya tentang hakikat manusia. apakah yang kalian ketahui tentang manusia?
3.    Selanjutnya dosen menjelaskan ciriciri manusia.
4.    Dosen menyampaikan kompetensi capaian dalam pertemuan pertama.

Kegiatan Inti
1.    Dosen memberikan wawasan tentang hakikat manusia menurut konsep dan teori para ahli;
2.    Mahasiswa-mahasiswi mendengarkan penjelasan dosen dan dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan oleh dosen.
3.    Mahasiswa dan mahasiswi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok 1 dan 2 mendiskusikan tentang penciptaan manusia. Kelompok 3 dan 4 mendiskusikan. Aspek-aspek Kepribadian Manusia.
4.    Curah pendapat dalam kelompok mahasiswa-mahasiswi tentang hakikat manusia dari berbagai media yang disediakan dan kemudian menuliskan hasilnya di kertas kerja.
5.    Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
6.    Memberi kesempatan kepada semua mahasiswa-mahasiswi untuk menanggapi semua pendapat yang terlontar dalam kelas.
7.    Dosen melakukan kolaborasi lebih lanjut pendapat-pendapat yang berkembang dalam forum, tentang:
a.    Penciptaan manusia,
b.    Teori-teori tentang penciptaan, dan
c.     Aspek-aspek kepribadian manusia.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan hasil diskusi dan penjelasan dari dosen dalam bentuk peta konsep.

Kegiatan tindak lanjut
Memberi tugas kepada kelompok 1-4 untuk membuat dan menyiapkan makalah dengan tema: Kebutuhan dan Pengembangan Dimensi Kepribadian Manusia.Tema tersebut dibagi menjadi topi-topik: (a) kebutuhan fisik (kelompok 1), (b) kebutuhan psikis (kelompok 2), (c) pengembangan aspek fisik (kelompok 3), dan (d) pengembangan aspek psikis (kelompok 4). Makalah tersebut dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka

Abdurrahman, ‘Aisyah. 1997. Manusia Sensivitas Hermeneutika al-Qur an. Terj. Adib al-Arief, Yogyakarta: LKPSM.
‘Afifi, A. E. 1995. Filsafat Mistis Ibn ‘Arabi. Terj. Syahrir Mawi dan Nandi Rahman.Jakarta: Gaya Media Pratama.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1994. Konsep Pendidikan dalam Islam. Terj.Haidar Bagir. Bandung: Mizan.
Al-Ghazali Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 1970. Ma’arij al-Quds fi Madarij Ma’rifah al-Nafs. Kairo: Maktabah al-Jundi.
Al-Ghazali Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 1969. Misykah al-Anwar. Kairo: Dar al-Qudsiyah,
Fakhry, Majid. 2000. Sejarah Filsafat Islam. Terj. Zaimul Am. Bandung: Mizan, Hornby, AS. 1983. Oxford Advancer Dictionary of Current English. New York: Oxford University.
Madkur, Ibrahim, tanpa tahun. Fi Falsafah al-Islamiyah. Mesir: Dar al-Ma’arif. Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu. Jakarta: UI Press.
Nasution, Muhammad Yasir. 1996. Manusia Menurut al-Ghazali. Jakarta: Raja Grafindo.
Rahman, Fazlur. 1990. The Philosophy of Mulla Sadra. Beirut: Maktabah al-Jundi.
Walbridge, John Tultill.1983. The Philosophy of Quthb al-Din al-Sirazi: a Study in Integration of Islamic Philosophy. Boston: Harvard University.
Wehr, Hans.1960. A Dictionary of Modern Written Arabic. London: McDonald.
Yazdi Mehdi Ha’iri.1985. Ilmu Hudhuri. Bandung: Mizan.




Pertemuan Kedua
KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIAN MANUSIA
 Pendahuluan
Pada perkuliahan ini mahasisiwa-mahasiswi telah belajar tentang kebutuhan- kebutuhan manusia. mahasiswa-mahasiswi belajar tentang kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia. Kebutuhan-kebutuhan pengembangan diri melalui pendidikan dan sejauh mana setiap manusia dituntut memenuhinya merupakan hal yang perlu dipahami oleh mahasiswa-mahasiswi. Setelah mahasiswa-mahasiswi belajar tentang kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia yang difokuskan pada kebutuhan pendidikan.
Pada awal perkuliahan ini, mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan makalah yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya. Presentasi dilakukan secara kelompok dalam diskusi panel. Setiap kelompok diwakili oleh beberapa orang untuk menyampaikan materi makalahnya, kemudian yang lain menanggapi materi yang disampaikan pemakalah.  Mahasiswa-mahasiswi secara berkelompok juga ditugaskan membuat peta konsep tentang kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia. Untuk itu, mereka harus membawa kertas kerja yang digunakan untuk menuliskan dan mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada pertemuan ini, dosen masih perlu membimbing mahasiswa-mahasiswi dalam melakukan diskusi dan presentasi yang efektif karena pada perkuliahan selanjutnya metode diskusi dan presentasi masih banyak digunakan. Uraian Materi selanjutnya diberikan sebelum perkuliahan supaya mahasiswa-mahasiswi siap mengikuti perkuliahan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia.

Indikator
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.  Menjelaskan kebutuhan manusia;
2.  Menjelaskan pengembangan dimensi manusia; dan
3.  Membuat kaitan antar konsep tentang kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia dalam bentuk peta konsep.

 Waktu
3x50 menit

 Materi Pokok
Kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia

 Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar Kegiatan;
2.    Lembar Uraian Materi;
3.    Lembar Powerpoint;
4.    Lembar Penilaian; dan
5.    Alat dan Bahan: makalah, LCD, computer/laptop

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen mananyakan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang hakikat manusia. Jawaban mahasiswa-mahasiswi dirangkum di papan tulis dalam bentuk pointer-pointer;
2.    Dosen mereposisi tempat duduk mahasiswa-mahasiswi sebagai pemakalah dan peserta diskusi sebagai pelaksanaan tugas pada pertemuan sebelumnya; dan
3.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator.

Kegiatan Inti
1.     Mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan makalah secara bergantian menurut kelompoknya, masing-masing 15 menit dengan topik, kebutuhan pisik, kebutuhan psikis, pengembangan aspek psikis;
2.     Dosen memberi kesempatan kepada semua mahasiswa-mahasiswi untuk menanggapi paparan para pemakalah;
3.     Dosen memberikan kesempatan kepada para pemakalah untuk memberikan respon terhadap semua tanggapan yang ada;
4.     Mahasiswa-mahasiswi secara individual ditugaskan untuk membuat peta konsep tentang kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia; dan
5.     Dosen memberi penguatan dan mengelobarasi lebih lanjut pendapat-pendapat yang berkembang dalam forum, tentang kebutuhan manusia dan pengembangan kepribadian manusia. Kedua topik tersebut didiskusikan dengan menggunakan analisis gender dan inklusi sosial.

Kegiatan Penutup

Mahasiswa dan mahasiswi menyimpulkan hasil diskusi dan penjelasan dari dosen dalam bentuk pointer-pointer. Dosen menuliskan tiaptiap pointer yang telah disepakati di papan tulis sedangkan mahasiswa dan mahasiswi mencatat dalam buku catatannya.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberi tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membaca uraian materi yaitu kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia yang difokuskan pada kebutuhan pendidikan.

Lembar Kegiatan
Pengantar
Peta konsep merupakan gambaran tentang kaitan antar konsep yang telah dipahami oleh pembelajar. Tugas membuat peta konsep ini menunjukkan kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam memahami kaitan antar konsep tentang kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia.

Tujuan
Membuat peta konsep tentang kebutuhan fisik dan psikis manusia serta pengembangan dimensi kepribadian manusia.

Alat dan Bahan
1.  Kertas plano;
2.  Kertas HVS; dan
3.  Alat tulis.

 Langkah Kegiatan
1.    Identifikasi kata-kata atau frase kunci tentang kebutuhan manusia dan pengembangan kepribadian manusia dari presentasi kelompok;
2.    Tuliskan kata-kata atau frase kunci tersebut, sebanyak-banyaknya, dalam selembar kertas HVS;
3.    Identifikasi kata atau frase kunci yang paling penting, dan tuliskan di tengah-tengah kertas plano;
4.    Buatlah cabang dan ranting dari kata atau frase kunci dan tuliskan katakata atau frase kunci lainnya yang berkaitan dengan kata atau frase kunci utama tersebut sehingga membentuk kaitan antar konsep; dan
5.    Laporkan hasil peta konsep tersebut kepada dosen pembina matakuliah.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka

Al-Aqqad, ‘Abbas Mahmud. 1969. al-Insan fi al-Qur`an. Beirut: Dar al-Kuttab al- ‘Arabi.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1994. Konsep Pendidikan dalam Islam. Terjemahan Haidar Bagir. Bandung: Mizan.
Arifin, H.M. 1983. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin. 1991. Pendidikan Islam dalam Arus Dinamika Masyarakat. Jakarta: Golden Terayon Press.
Ashraf, Ali. 1993. Horison Baru Pendidikan Islam. Terjemahan Sori Siregar. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Barnadib, Imam. 1988. Filsafat Pendidikan: Suatu Tinjauan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Barnadib, Imam. 1988. Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib, Imam. 1988. Ke Arah Perspektif Baru Pendidikan. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
IAPBE. 2007. Panduan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan. Buku IV. Malang: IAPBE.
Ramayulis. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Tafsir, Ahmad. 1994. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.


Pertemuan Ketiga
HAKIKAT PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini membahas tentang hakikat pendidikan. Mahasiswa-mahasiswi perlu memahami hakikat pendidikan karena pemahaman tersebut merupakan dasar untuk melaksanakan pendidikan dengan baik. Perkuliahan tentang hakikat pendidikan ini diprasyarati oleh pemahaman tentang pengembangan dimensi kepribadian manusia yang telah dibahas dalam paket hakikat pendidikan dirinci menjadi beberapa materi yaitu konsep pendidikan dan ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan mengandung uraian tentang hakikat pendidikan dari beberapa pandangan ahli dan konsep ilmu pendidikan yang meliputi pengertian ilmu pendidikan sebagai ilmu normatif dan ilmu praktis.
Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang pendidikan. Selanjutnya untuk membantu mahasiswa-mahasiswi mendalami materi tentang hakikat pendidikan serta ilmu pendidikan, mahasiswa-mahasiswi melakukan diskusi yang dipandu dengan Lembar Kegiatan pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diberi latihan berupa pertanyaanpertanyaan untuk memantapkan pemahaman tentang hakikat pendidikan. Pemahaman tentang hakikat pendidikan ini penting agar mahasiswamahasiswi dapat memahami tujuan dan fungsi pendidikan yang dibahas di paket berikutnya.
Sebelum perkuliahan disarankan dosen menugasi mahasiswa-mahasiswi untuk membaca referensi yang berkaitan dengan hakikat pendidikan, pengertian pendidikan, dan ilmu pendidikan. Lembar Uraian Materi juga diberikan satu minggu sebelum perkuliahan untuk memberi kesempatan mahasiswa-mahasiswi membaca materi perkuliahan sehingga mereka siap mengkuti perkuliahan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu memahami hakikat pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Mendeskripsikan hakikat pendidikan;
2.    Mendeskripsikan pengertian ilmu pendidikan;
3.    Menjelaskan perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan; dan
4.    Menjelaskan penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai ilmu praktis.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
1. Pengertian Pendidikan;
2. Ilmu Pendidikan.

Kelengkapan bahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat dan bahan; LCD dan computer.

 Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan awal
1.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai pada perkuliahan ini;
2.    Mahasiswa-mahasiswi diminta menyampaikan gagasannya tentang pendidikan melalui tanya-jawab. Misalnya dosen mengajukan pertanyaan sebagai berikut;
a.    Apakan yang anda ketahui tentang pendidikan?
b.    Apakah perbedaan antara pendidikan dengan sekolah? Dosen menjelaskan tentang arti pendidikan secara singkat untuk memusatkan perhatian mahasiswamahasisiwi.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi 5 kelompok;
2.    Mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dalam kelompoknya sesuai dengan Lembar Kegiatan;
3.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
4.    Dosen memberi kesempatan bertanya jawab kepada mahasiswamahasiswi. Dosen mereviu hasil diskusi dan memberikan panguatan; dan
5.    Dosen mengevaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa-mahasiswi secara individu.

Kegiatan Penutup
Dosen menugasi mahasiswa-mahasiswi membuat kesimpulan dalam bentuk peta konsep. Mahasiswa-mahasiswi diminta melakukan refleksi tentang konsep hakikat pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi membaca materi tentang pengertian pendidikan dan ilmu pendidikan Islam fokus hakikat pendidikan.

Lembar Kegiatan

Pengantar
Diskusi kelompok dalam lembar kerja ini adalah membahas tentang konsep pendidikan, ilmu pendidikan, serta hakikat pendidikan.

Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa-mahasiswi dapat memahami hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan.

Bahan dan Alat
1. Lembar Uraian Materi;
2. Kertas kerja dan spidol.

 Langkah kegiatan
1.    Bacalah Uraian Materi, Cermati dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam kelompokmu;
c.     Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
d.    Apakah perbedaan antara pendidikan dengan ilmu pendidikan?
e.    Jelaskan hakikat pendidkan?
f.      Jelaskan pengertian ilmu pendidikan
g.    Jelaskan perbedaan ilmu pendidikan normatif dan ilmu pendidikan pratis!
3.    Berikan beberapa contoh kegiatan yang termasuk pendidikan!
4.    Tuliskan hasil diskusi kelompok di kertas plano yang tersedia!
5.    Presentasikan hasil diskusi tersebut dalam bentuk poster di kertas kerja atau diketik di komputer dan dipresentasikan dengan LCD.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Arifin, M. dan Aminuddin. 1992. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Dirjen Binbagais, Depag RI.
Arikunto, Suharsini. 1997. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnadib, Sutari Imam. 1994. Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib, Sutari, Imam. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Dewantara, Ki Hajar. 1977. Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: MLTS.
Driyarkara. 1980. Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mudyaharjo, Radja. 2006. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soedomo. 1990. Aktualisasi Pengembangan Ilmu Pendidikan dalam Pembangunan Nasional. Teks Pidato Pengukuhan Guru Besar. Malang: IKIP MALANG.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.


 Pertemuan Keempat
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi mempelajari komponen-komponen pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan. Pertemuan ini merupakan kelanjutan tentang hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan. Memahami hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan merupakan dasar untuk mempelajari komponen-komponen pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan. Perkuliahan ini dimulai dengan menanamkan pemahaman tentang system melalui curah pendapat. Selanjutnya, dosen mengaitkan pengertian system dengan pendidikan dan komponen-komponen dalam sistem pendidikan. Untuk lebih memahami komponen, fungsi dan tujuan sistem pendidikan, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dengan panduan Lembar Kegiatan. Kegiatan diskusi diakhiri dengan penguatan oleh dosen dan pemberian kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada paket ini, dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi untuk mengerjakan lembar penilaian. Uraian materi sebaiknya diberikan sebelum perkuliahan supaya mahasiswa sudah membaca bahan perkuliahan terlebih dahulu.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi dapat memahami komponen-komponen, fungsi dan tujuan pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasikan komponen-komponen pendidikan;
2. Menjelaskan fungsi pendidikan; dan
3. Mendiskripsikan tujuan pendidikan.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
1. Komponen-komponen Pendidikan;
2. Fungsi Pendidikan; dan
3. Tujuan Pendidikan.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat dan bahan: Laptop, LCD, gambar-gambar lingkungan pendidikan, kertas Plano, Lem.

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan awal
1.    Mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menyampaikan gagasannya tentang system;
2.    Dosen mengaitkan sistem dengan sistem pendidikan; dan
3.    Dosen menyampaikan kompetensi dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dalam kelompoknya sesuai dengan lembar kegiatan;
2.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
3.    Dosen menyampaikan penguatan dan memberikan kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami; dan
4.    Dosen mengevaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa-mahasiswi secara individu.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi mengadakan refleksi tentang komponen, fungsi, dan tujuan pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi untuk membuat kesimpulan materi dan mengingatkan mereka materi kuliah pertemuan depan yaitu tentang landasan-landasan pendidikan

Lembar Kegiatan

Pengantar
Sebagai sebuah sistem pendidikan memiliki beberapa komponen tertentu yang saling mempengaruhi dan menentukan. Fungsi dan tujuan pendidikan tergantung pada komponen pendidikan. Untuk lebih memahami komponen, fungsi dan tujuan sistem pendidikan, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dengan panduan pertanyaan-pertanyaan.

Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini mahasiswa dan mahasiswi dapat memahami komponen-komponen, fungsi dan tujuan pendidikan.

Bahan dan Alat
1. Lembar Uraian Materi;
2. Kertas plano dan spidol.

Langkah kegiatan
1. Bacalah uraian materi, cermati dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Jelaskan bahwa pendidikan merupakan sistem?
b. Ambil contoh sistem pendidikan di sekolah. Apa saja komponen-komponennya?
c. Apakah orang tua merupakan salah satu komponen dalam pendidikan? Jelaskan!
d. Jelaskan apa saja tujuan pendidikan!
e. Jelaskan apakah fungsi pendidikan!
f. Bagaimana tujuan pendidikan menurut Bloom?
2. Tuliskan hasil diskusi kelompok di kertas kegiatan yang tersedia,
3. Persiapkan anggota kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Arifin, M. dan Aminuddin. 1992. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Dirjen Binbagais, Depag RI.
Arikunto, Suharsini. 1997. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnadib, Sutari Imam. 1994. Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib, Sutari Imam. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Dewantara, Ki Hajar. 1977. Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: MLTS.
Driyarkara. 1980. Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mudyaharjo, Radja. 2006. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soedomo. 1990. Aktualisasi Pengembangan Ilmu Pendidikan dalam
Pembangunan Nasional. Teks Pidato Pengukuhan Pendidik Guru Besar. Malang: IKIP MALANG.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.



Pertemuan Kelima
LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Perkulihan ini membahas landasan-landasan pendidikan, meliputi landasan agama (religius), filosofis, hukum (yuridis), psikologis, sejarah (historis), sosiokultural, ekonomi pendidikan, ilmiah dan teknologi. Perkuliahan ini dilaksanakan setelah mahasiswa-mahasiswi memahami paket sebelumnya, yaitu hakikat, fungsi, dan tujuan pendidikan. Pemahaman tentang hakikat, fungsi, dan tujuan pendidikan menjadi dasar dalam mempelajari landasan-landasan pendidikan.
Dengan memahami landasan-landasan pendidikan yang sedang dibahas ini mahasiswamahasiswi diharapkan mampu menemukan makna penting pendidikan bagi anak-anak Indonesia serta mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Perkuliahan ini didesain dengan menggunakan multi metode, yaitu diskusi secara kooperatif, tanyajawab, dan penjelasan dosen.
Untuk memperlancar proses diskusi, pada Paket ini telah disiapkan lembar kegiatan yang memandu mahasiswa-mahasiswi dalam berdiskusi. Melalui diskusi ini diharapkan mahasiswa-mahasiswi lebih memahami landasan-landasan pokok pendidikan, yang selanjutnya pemahaman ini penting untuk memahami sistem pendidikan nasional yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Uraian Materi dibagikan kepada mahasiswa-mahasiswi sebelum perkuliahan agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap mengikuti perkuliahan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi dapat memahami landasan-landasan pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Menjelaskan landasan agama (religius) dalam pendidikan;
2.    Menjelaskan landasan filosofis dalam pendidikan;
3.    Menjelaskan landasan psikologis dalam pendidikan;
4.    Menjelaskan landasan historis dalam pendidikan;
5.    Menjelaskan landasan sosiologis dan budaya (sosiokultural) dalam pendidikan;
6.    Menjelaskan landasan hukum (yuridis) dalam pendidikan;
7.    Menjelaskan landasan ekonomi pendidikan; dan
8.    Menjelaskan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK).

Waktu
3x50 menit

Materi Pokok
1.    Landasan Agama (religius) dalam pendidikan;
2.    Landasan Filosofis dalam pendidikan;
3.    Landasan psikologis dalam pendidikan;
4.    Landasan historis dalam pendidikan;
5.    Landasan Sosiologis dan Budaya (sosiokultural) dalam Pendidikan;
6.    Landasan Hukum (yuridis);
7.    Landasan Ekonomi; dan
8.    Landasan Ilmiah dan Teknologi (IPTEK).

Kelengkapan perkuliahan
1.    Lembar kerja mahasiswa;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembar powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan bahan: Komputer dan LCD

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai;
2.    Dosen memberikan apersepsi dengan menanyakan kaitan antara pendidikan dengan Islam, misalnya: apakah hukumnya bagi manusia yang menuntut ilmu? Selanjutnya dosen memberikan penjelasan tentang pentingnya mempelajari landasan-landasan pendidikan.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa-mahasiswi dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 mendiskusikan landasan agama dan landasan filosofis. Kelompok 2 mendiskusikan landasan psikologis, historis dan landasan sosiologis dan budaya (sosiokultural). Kelompok 3 mendiskusikan landasan hokum (yuridis), ekonomi, dan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK) dalam pendidikan;
2.    Masing-masing wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
3.    Dosen memberikan mereviu dan memberi penguatan tentang pembahasan landasan- landasan pendidikan;
4.    Dosen melakukan tanyajawab dengan mahasiswa-mahasiswi tentang landasan-landasan pendidikan;
5.    Mahasiswa-mahasiswi membuat simpulan materi landasan-landasan pendidikan; dan
6.    Dosen mengevaluasi pencapaian mahasiswa-mahasiswi melalui penyelesaian soal-soal penilaian.

Kegiatan Penutup
Dosen dan mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang materi landasan-landasan pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membuat peta konsep landasan-landasan pendidikan.

Lembar Kerja

Pengantar
Pembahasan landasan-landasan pendidikan meliputi: landasan agama (religius),landasan filosofis, landasan psikologis, landasan historis, landasan sosiologis dan budaya (sosiokultural), dan landasan hukum (yuridis), landasan ekonomi, dan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK). Pertemuan ini merupakan pembahasan yang harus dipahami oleh mahasiswa-mahasiswi sebagai bekal dalam memahami pendidikan secara utuh. Oleh karena itu, pemahan yang mendalam terhadap ini mempermudah dalam memahami konsep pendidikan.

Tujuan
Mendiskripsikan dan mengidentifikasi landasan-landasan pendidikan

Alat dan bahan
1.    Kertas kegiatan;
2.    Spidol; dan
3.    Lem.

Langkah kegiatan
1.  Bentuklah kelas menjadi 3 kelompok secara heterogen.
2.  Kelompok 1 mendiskusikan landasan agama dan landasan filosofis dalam pendidikan.
Daftar Pertanyaan untuk didiskusikan:
1.    Sebutkan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menunjukkan pentingnya pendidikan!
2.    Bagaimana hukumnya pendidikan (baca: sekolah) menurut agama Islam?
3.    Apakah pendidikan itu mengisi perkembangan atau mengarahkan perkembangan siswa dan siswi?
4.    Apakah perlu membedakan pendidikan teori dengan pendidikan praktik?
5.    Apakah peserta didik diperbolehkan berkembang bebas? Atau diarahkan ke nilai tertentu?
6.    Bagaimanakah sifat manusia itu?
7.    Dapatkan manusia diperbaiki?
8.    Apakah setiap manusia itu sama atau unik?

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Departemen Agama. Al Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama RI. Hadits Bukhari Muslim (Kumpulan Hadits)
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Suwarno, W. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta : AR- Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-Dasar Kependidikan Islam. Surabaya: Karya Abditama.
Tirtarahardja, U dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Pertemuan Keenam
ASAS-ASAS PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta memperhatikan asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa. Landasan pendidikan telah dibahas pada Paket sebelumnya. Paket ini membahas tentang asasasas pendidikan. Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Asas-asas pendidikan itu menuntun dan mengarahkan kita agar dalam melakukan pendidikan senantiasa tetap memperoleh keberhasilan dari Allah SWT. Oleh sebab itu, asas-asas pendidikan ini perlu dipahami oleh mahasiswa-mahasiswi calon guru.
Perkuliahan Paket 6 dimulai dengan curah pendapat untuk mengetahui pemahaman awal mahasiswa tentang asas-asas pendidikan. Untuk mendalami materi asas-asas pendidikan dengan baik, mahasiswa-mahasiswi melakukan diskusi kelompok dipandu dengan Lembar Kegiatan setelah diskusi, mahasiswa-mahasiswi ditugasi mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada akhir Uraian Materi. Uraian materi sebaiknya diberikan satu minggu sebelum perkuliahan supaya mahasiswa sudah membaca bahan perkuliahan terlebih dahulu. Mahasiswamahasiswi juga ditugaskan membaca referensi yang memuat tentang asas-asas pendidikan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu memahami asas-asas pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Mendeskripsikan pengertian asas pendidikan,
2.    Menjelaskan berbagai asas pendidikan,
3.    Menjelaskan penerapan asas tut wuri handayani dalam praktik pendidikan,
4.    Menjelaskan pentingnya belajar sepanjang hayat,
5.    Menjelaskan penerapan asas belajar sepanjang hayat dalam pendidikan,
6.    Menjelaskan penerapan asas belajar mandiri dalam pendidikan, dan
7.    Mempresentasikan pendapat kritis tentang penerapan asas pendidikan dalam pembelajaran.

Waktu
2 x 50 menit

Materi Pokok
1. Pengertian Asas Pendidikan
2. Asas Tut Wuri Handayani
3. Asas Pendidikan Seumur Hidup
4. Asas Kemandirian dalam Belajar

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan
2. Lembar Uraian Materi
3. Lembar Powerpoint
4. Lembar Penilaian
5. Alat dan Bahan: LCD dan computer

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan, pentingnya perkuliahan, dan rencana kegiatan perkuliahan.
2.    Dosen mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dan mahasiswi tentang asas-asas pendidikan terhadap hasil penelusuran pustaka yang dilakukan oleh mahasiswamahasiswi. Eksplorasi pengetahuan dan pengalaman misalnya dengan memberi pertanyaan, “makna tut wuri handayani sehingga katakata tersebut menjadi semboyan Departemen Pendidikan Nasional. Siapa pencetus semboyan tersebut?”

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa dan mahasiswi dibagi menjadi 3 kelompok. Masingmasing Kelompok diberi LK.
2.    Masing-masing kelompok mendiskusikan topik sesuai dengan LK.
3.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
4.    Dosen menelaah hasil diskusi dan memberikan penguatan.
5.    Dosen menugaskan mahasiswamahasiswi untuk mengerjakan latihan soal-soal yang terdapat di Uraian Materi untuk memantapkan pemahaman.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi mengadakan refleksi tentang asas-asas pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Mahasiswa dan mahasiswi menyimpulkan materi tentang asasasas pendidikan. Dosen menutup
perkuliahan dengan memberikan tugas persiapan perkuliahan minggu depan yaitu tentang aliran-aliran pendidikan.

Lembar Kegiatan

Pengantar
Pembahasan asas-asas pendidikan meliputi, pengertian asas pendidikan dan ragam asas pendidikan yaitu tut wuri handayani, pendidikan seumur hidup, dan kemandirian dalam belajar. Ketiga bahasan asas pendidikan tersebut dijadikan tema diskusi kelompok.

Tujuan
1. Menjelaskan asas tut wuri handayani
2. Menjelaskan asas pendidikan seumur hidup
3. Menjelaskan asas kemandirian dalam belajar

Alat dan Bahan
1. Kertas, spidol, plano dll.
2. Lembar notulensi

Langkah Kegiatan
1. Bacalah Uraian Materi tentang asas-asas pendidikan
2. Tema diskusi kelompok 1 adalah asas tut wuri handayani, Kelompok 2 adalah asas pendidikan seumur hidup, dan kelompok 3 adalah asas kemandirian dalam belajar.
3. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk memandu jalannya diskusi
4. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang menjadi notulis juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran.
5. Pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan adalah sebagai berikut.
a. Asas Tut Wuri Handayani
1)  Apakah yang dimaksud dengan Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani ?
2) Bagaimana penerapan Tut Wuri Handayani dalam pembelajaran?
b. Asas Pendidikan Seumur Hidup
1) Apa yang dimaksud dengan pendidikan seumur hidup?
2) Mengapa orang harus belajar seumur hidup?
3) Bagaimana penerapan belajar seumur hidup dalam pendidikan?
4) Bagaimana bentuk belajar seumur hidup bagi para manula?
c. Asas kemandirian dalam Belajar
1) Apa yang dimaksud dengan kemandirian dalam belajar?
2) Haruskah belajar mandiri perlu menjadi sikap bagi seluruh anak didik? Jelaskan!
3) Bagaimana penerapan asas belajar mandiri di kelas?
6. Buatlah laporan hasil diskusi dan susun menjadi bahan yang siap dipresentasikan. Pilihlah beberapa anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Ihsan, Fuad. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalim, Purwanto. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta: AR- Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-dasar Kependidikan Islam. Surabaya : Karya Abditama.
Tirtarahardja, Umar, dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta

  
Pertemuan Ketujuh
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini meneruskan pembahasan sebelumnya tentang asas-asas pendidikan. Pada pertemuan ini, diharapkan mahasiswa-mahasiswi memiliki pemahaman tentang aliran-aliran pendidikan. Pemikiran para ahli tentang pendidikan memunculkan berbagai macam aliran pendidikan. Aliran-aliran pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli adalah empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, progresivisme, dan konstruktivisme.
Perkuliahan dimulai dengan menanamkan pemahaman terhadap perbedaan, misalnya perbedaan cara sholat, melalui curah pendapat. Selanjutnya dosen mengaitkan perbedaan ini dengan adanya perbedaan aliran-aliran pendidikan.
Pendalaman materi materi tentang aliran–aliran pendidikan, selanjutnya dilakukan dengan metode diskusi yang dilengkapi dengan Lembar Kegiatan. Mahasiswa-mahasiswi ditugasi mempresentasikan hasil dikusi. Mahasiswa-mahasiswi juga diminta membuat rangkuman untuk memperkuat pemahaman tentang aliran-aliran pendidikan.
Uraian Materi diberikan kepada mahsiswa-mahasiswi satu mingu sebelum perkuliahan supaya mereka membaca bahan tersebut terlebih dahulu. Sebaiknya dosen memiliki kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam lembar uraian materi, supaya dapat membimbing mahasiswa mengerjakan soal-soal tersebut pada akhir perkuliahan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami aliran-aliran pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Menjelaskan macam-macam aliran pendidikan;
2. Membandingkan aliran-aliran pendidikan;
3. Menjelaskan penerapan aliran-aliran pendidikan dalam praktik pendidikan; dan
4. Menyampaikan pendapat tentang perbedaan aliran-aliran pendidikan.

Waktu
3x50 menit

Materi Pokok
1.    Aliran – aliran pendidikan: Empirisme, Nativisme, Naturalisme, konfergensi, Progresivisme, Kontruktivisme;
2.    Perbedaan dan Persamaan antara Aliran-aliran Pendidikan: Empirisme, Nativisme, Naturalisme, Konvergensi, Progresivisme, Kontruktivisme; dan
3.    Aplikasi Aliran-aliran dalam Pendidikan.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat dan bahan: Laptop, LCD

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Mahasiswa-mahasiswi diminta mengomentari kasus, “Mengapa sesama orang Islam cara sholatnya berbeda-beda?”
2.    Dosen mengaitkan perbedaan cara sholat umat islam dengan adanya perbedaan aliran-aliran dalam pendidikan.
3.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan, serta pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Dosen membagi mahasiswa dan mahasiswi menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok ditugaskan mendiskusikan tentang macam-macam aliran dalam pendidikan dan menyusun perbandingan antar aliran pendidikan dengan panduan Lembar Kegiatan;
2.    Perwakilan kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya. Pada saat presentasi dosen memberi penilaian terhadap hasil diskusi dan presentasi mahasiswa;
3.    Dosen memberikan penguatan;
4.    Mahasiswa-mahasiswi secara individual mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat dalam Lembar Uraian Materi.

Kegiatan Penutup
1. Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan materi tentang aliran-aliran pendidikan;
2. Mahasiswa-mahasiswi bersama dosen melakukan refleksi kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Mahasiswa dan mahasiswi diberi tugas membaca materi tentang teori dan pilar pendidikan yang dibahas pada pertemuan berikutnya.

Lembar Kegiatan
Pengantar
Aliran-aliran pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli adalah empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, progresivisme, dan kontruktivisme.

Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa-mahasiswi dapat memahami aliran-aliran pendidikan.

Bahan dan alat
1. Buku literature;
2. Bacaan yang telah disiapkan dosen; dan
3. Kertas dan spidol.

Petunjuk
1.    Bentuk kelompok. Satu kelompok maksimal lima orang yang terdiri dari 5 mahasiswa-mahasiswi. Bacalah Lembar Uraian Materi;
2.    Buatlah tabel perbandingan yang menunjukkan penjelasan dari masingmasing aliran pendidikan (Contoh tabel terdapat pada lembar berikut ini);
3.    Buatlah laporan hasil diskusi dan susun menjadi bahan yang siap dipresentasikan. Pilihlah salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Ihsan, Fuad. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalim, Purwanto. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Purwanto, Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta: AR- Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-dasar Kependidikan Islam. Surabaya : Karya Abditama.
Tirtarahardja, Umar, dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta
Tim Pegembangan MKDK IKIP Semarang. 1994. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang.
Umar, T. dan S.La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Yusuf, Syamsu. 2007. Paedagogik Pendidikan Dasar. Jakata: Sekolah Pascasarjana Universitas Indonesia.

  
Pertemuan Kedelapan
TEORI DAN PILAR PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pada Pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi mempelajari teori pendidikan dan pilar pendidikan. Teori pendidikan dan pilar pendidikan merupakan landasan dalam pengembangan praktik-praktik pendidikan terutama pengembangan kurikulum dan proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui teori dan pilar pendidikan maka para praktisi pendidikan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terselenggaranya pendidikan.
Dengan demikian, Pertemuan ini juga menjadi dasar bagi pembahasan materi lingkungan pendidikan yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan perkuliahan dibuka dengan curah pendapat tentang tugas guru. Tujuannya adalah agar mahasiswa-mahasiswi dapat mengaitkan tugas guru dengan teori dan pilar pendidikan. Selanjutnya, untuk membantu mendalami materi tentang teori pendidikan dan pilar pendidikan, mahasiswa-mahasiswi melakukan kerja kelompok dipandu dengan lembar kerja.
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diminta untuk berkunjung ke MI untuk melihat langsung praktik penerapan teori dan pilar pendidikan dalam pembelajaran. Agar perkuliahan dapat berjalan sesuai dengan rencana, pada pertemuan sebelumnya mahasiswa-mahasiswi diminta membaca Uraian Materi serta mengunduh artikel tentang teori–teori pendidikan dan pilar-pilar pendidikan dari internet.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami teori dan pilar pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Menjelaskan prinsip dasar berbagai teori pendidikan;
2.    Menjelaskan penerapan teori-teori pendidikan dalam proses belajar mengajar;
3.    Menjelaskan teori pendidikan yang sesuai dengan penerapan KTSP;
4.    Mendeskripsikan makna learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning how to learn; dan
5.    Menjelaskan penerapan learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning how to learn dalam pembelajaran.

Waktu
3x 50 Menit

Materi Pokok
1.    Teori-Teori Pendidikan: Pendidikan Klasik, Pendidikan Personal, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Interaksional;
2.    Pilar–pilar Pendidikan: learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning how to learn.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar kegiatan;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembart powerpoint;
4.    Lembar penilaian;
5.    Daftar pustaka; dan
6.    Alat dan Bahan: makalah, LCD, komputer/laptop

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
Memberikan pertanyaan kepada mahasiswa-mahasiswi, yaitu “Apakah tugas guru?” “Apakah kaitan tugas guru tersebut dengan teori-teori pendidikan?” Jawaban mahasiswa-mahasiswi dicatat di papan tulis. Jawaban tersebut kemudian oleh dosen dikaitkan dengan teori dan pilar pendidikan. Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa-mahasiswi mengelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Masing-masing Kelompok diberi lembar kerja;
2.    Masing-masing kelompok mendiskusikan topik sesuai dengan panduan LK;
3.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
4.    Dosen menelaah hasil diskusi; dan
5.    Dosen memberikan penguatan dengan menggunakan presentasi powerpoint.

Kegiatan Penutup
1.    Mahasiswa-mahasiswi membuat rangkuman perkuliahan tentang teori dan pilar pendidikan;
2.    Salah satu perwakilan mahasiswa-mahasiswi menyampaikan refleksi kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Mahasiswa-mahasiswi ditugaskan datang ke madrasah ibtidaiyah untuk melihat penerapan teori dan pilar pendidikan dalam pembelajaran.

Lembar Kegiatan
Pengantar
Lembar kerja ini diarahkan agar mahasiswa-mahasiswi memiliki pengetahuan tentang teori dan pilar–pilar pendidikan dan penerapannya dalam pendidikan.

Tujuan
Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa-mahasiswi dapat memahami teori dan pilar pendidikan serta penerapannya dalam pembelajaran.

Bahan dan Alat
1.    Lembar uraian materi;
2.    Kertas dan spidol.

Petunjuk
1. Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok;
2. Bacalah uraian materi;
3. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan kelompok;
a. Jelaskan prinsip dasar dan penerapan teori-teori pendidikan dalam proses belajar mengajar;
b. Diantara teori-teori pendidikan tersebut, manakah yang menurut Anda paling cocok dengan kondisi saat ini;
c. Teori pendidikan yang manakah yang sesuai dengan penerapan KTSP;
d. Jelaskan maksud: Learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know!
e. Bagaimana penerapan Learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know dalam pembelajaran?
4. Buatlah laporan hasil diskusi dan susun menjadi bahan yang siap dipresentasikan!


Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.


Daftar Pustaka
Purwanto, Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Rosdakarya: Bandung.
Suryabrata, Sumardi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Suwarno, Wiji 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Ar-Ruzz Media: Jokjakarta.
Syamsu, Yusuf. 2007. Paedagogik Pendidikan Dasar. Sekolah pascasarjana Universitas Indonesia: Jakarta.
Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1994. Dasar-dasar Pendidikan. IKIP Semarang.
Umar, T. dan S.La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta



Pertemuan Kesembilan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Perkuliahan ini difokuskan pada konsep lingkungan pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, dan bentuk lingkungan pendidikan. Pendidikan adalah proses yang terjadi dalam suatu konteks tertentu. Oleh karena itu, pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan lingkungan sebagai wadah suatu aktivitas pendidikan terjadi. Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang lingkungan pendidikan.
Selanjutnya untuk mendalami materi lingkungan pendidikan dengan baik, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi secara kelompok dengan dipandu lembar kerja yang memberikan arahan agar mahasiswa/mahasiswi mampu menjelaskan dan mendeskripsikan pengertian lingkungan pendidikan. Lembar kerja juga memberikan arahan agar mahasiswa dan mahasiswi mampu menjelaskan fungsi lingkungan dalam pendidikan.
Pemahaman tentang pengertian, fungsi, dan bentuk lingkungan pendidikan ini selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan keterkaitan antar lingkungan pendidikan yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Oleh sebab itu pada akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diberi lembar kerja untuk melakukan kunjungan ke madrasah ibtidaiyah (MI) dalam rangka melakukan studi tentang lingkungan pendidikan MI. Kunjungan ini dilakukan di luar jam kuliah. Hasil kunjungan dilaporkan pada pertemuan berikutnya yakni pada saat membahas ini. Lembar uraian materi sebaiknya diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi seminggu sebelum perkuliahan agar mahasiswa-mahasiswi dapat mempersiap-kan perkuliahan dengan baik. Mahasiswa-mahasiswi juga ditugaskan mengumpulkan informasi tentang lingkungan pendidikan dari berbagai media.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami pengertian, fungsi, dan ragam bentuk lingkungan pendidikan.

Indikator
Mahasiswa dan mahasiswi mampu;
1.    Menjelaskan pengertian lingkungan pendidikan;
2.    Menjelaskan fungsi lingkungan pendidikan;
3.    Mendeskripsikan ragam bentuk lingkungan pendidikan;
4.    Menjelaskan pengaruh sosial ekonomi masyarakat terhadap pendidikan;
5.    Menjelaskan dampak dari keluarga terhadap keberhasilan pendidikan;
6.    Menjelaskan tanggungjawab masyarakat terhadap pendidikan; dan
7.    Mengidentifikasi lingkungan pendidikan melalui studi lapang dan melaporkan hasilnya.

Waktu
3x50 menit

Materi Pokok
1.    Pengertian lingkungan pendidikan;
2.    Fungsi lingkungan pendidikan; dan
3.    Bentuk lingkungan pendidikan.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar Kegiatan;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembar powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan Bahan: LCD dan computer.

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen mengeksplorasi pengetahuan awal mahasiswa-mahasiswi tentang lingkungan pendidikan melalui Tanya jawab dan curah pendapat. Pertanyaan tersebut misalnya, “di mana pendidikan berlangsung”, “apa yang disebut lingkungan pendidikan!”, “sebutkan komponenkomponen lingkungan pendidikan”. Mahasiswa memberi jawaban dan dosen mengomentari jawaban mahasiswa;
2.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator serta pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Dosen menyampaikan pengertian lingkungan pendidikan dan menjelaskan kepada mahasiswamahasiswi bahwa mereka mendiskusikan lingkungan pendidikan;
2.    Mahasiswa-mahasiswi dibagi menjadi 3-5 kelompok. Kelompok-kelompok kemudian diberi Lembar Kegiatan untuk didiskusikan. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang terdapat di lembar kegiatan;
3.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
4.    Dosen mereviu hasil diskusi dan memberikan penguatan; dan
5.    Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan materi tentang lingkungan pendidikan dalam bentuk peta konsep.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang tentang pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Mahasiswa-mahasiswi diberi lembar kerja, untuk melakukan kunjungan ke madrasah ibtidaiyah (MI) dalam rangka melakukan studi tentang lingkungan pendidikan MI. Kunjungan ini dilakukan di luar jam kuliah. Dosen menjelaskan secara singkat kegiatan kunjungan ke MI dan menekankan hal-hal apa saja yang harus dikaji oleh mahasiswamahasiswi. Dosen menutup perkuliahan dengan memberikan tugas untuk membaca materi keterkaitan antar lingkungan pendidikan.

Lembar Kegiatan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Pengantar
Pembahasan lingkungan pendidikan meliputi pembahasan pengertian, fungsi dan ragam bentuk lingkungan pendidikan. Ketiga bahasan tersebut dijadikan tema diskusi kelompok.

Tujuan
1.    Menjelaskan pengertian lingkungan pendidikan;
2.    Menjelaskan fungsi lingkungan pendidikan; dan
3.    Menguraikan ragam bentuk lingkungan pendidikan.

Alat dan Bahan
1.    Kertas, spidol, dll.
2.    Lembar uraian materi.

Langkah Kegiatan
1. Bacalah lembar uraian materi;
2. Buatlah peta konsep yang memperlihatkan keterkaitan antar konsep pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan;
3. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini;
a. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan?
b. Apa saja yang termasuk lingkungan pendidikan?
c. Apa saja yang termasuk lingkungan pendidikan MI?
d. Jelaskan dengan sebuah ilustrasi, bagaimana pengaruh social ekonomi masyarakat terhadap pendidikan di suatu MI?
e. Apakah fungsi dari lingkungan pendidikan?
f. Bagaimana dampak dari keluarga terhadap keberhasilan pendidikan anak?
g. Bagaimana seharusnya tanggungjawab masyarakat terhadap pendidikan?
4. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk memandu jalannya diskusi;
5. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang menjadi notulen juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran;
6. Buatlah laporan hasil diskusi dan bahan-bahan untuk presentasi hasil diskusi.

Lembar Kegiatan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

Pengantar
Dengan melakukan kunjungan ke madrasah ibtidaiyah mahasiswa-mahasiswi dapat mengenal secara langsung situasi dan kondisi madrasah yang sebenarnya. Mahasiswa-mahasiswi belajar mengidentifikasi lingkungan madrasah dan menentukan sejauhmana dampak dari lingkungan terhadap kemajuan pendidikan di madarasah yang dikunjunginya.

Tujuan
1.    Mengidentifikasi komponen lingkungan madarasah yang berperan terhadap kemajuan pendidikan di madrasah;
2.    Menjelaskan keterkaitan antara lingkungan dengan kemajuan madarasah
3.    Membuat laporan kegiatan kunjungan; dan
4.    Mempresentasikan hasil kunjungan ke madrasah.

Alat dan Bahan
1. Instrumen kunjungan;
2. Alat-alat tulis, kamera untuk dokumentasi (jika ada)

Langkah Kegiatan
1.    Bersama anggota kelompokmu buatlah rancangan kegiatan kunjungan ke madrasah. Tujuan dari kunjungan ini adalah, mengidentifikasi komponen lingkungan madarasah yang berperan terhadap kemajuan pendidikan di madrasah dan menjabarkan keterkaitan antara lingkungan dengan kemajuan madarasah;
2.    Persiapkan instrument yang memandu pengambilan data;
3.    Buatlah laporan kunjungan; dan
4.    Persiapkan presentasi dalam bentuk powerpoint atau tulisan di kertas plano, serta bahan-bahan untuk presentasi laporan hasil kunjungan ke MI.


Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.


Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. 1998. Esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Daradjat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
D. Marimba, Ahmad. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- Ma’arif.
Hasbullah. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: Husna Zikra.
Purwanto, Ngalim 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Tirtahadja, Umar. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.



Pertemuan Kesepuluh
KETERKAITAN ANTAR LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Pendahuluan
Pada pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi telah belajar tentang lingkungan pendidikan. Perkuliahan ini membahas keterkaitan antar lingkungan pendidikan, yang merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya. Pembahasan keterkaitan antar lingkungan pendidikan meliputi pembahasan hubungan antara keluarga dan sekolah, sekolah dan masyarakat, dan hubungan keluarga dan masyarakat. Pembahasan keterkaitan antar lingkungan pendidikan ini penting untuk menanamkan pemahaman kepada mahasiswa-mahasiswi bahwa kemajuan madrasah memerlukan dukungan masyarakat dan keluarga.
Perkuliahan diawali dengan apersepsi tentang lingkungan pendidikan. Dalam apersepsi ini mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menjelaskan tentang lingkungan pendidikan dan keterkaitan antara lingkungan pendidikan. Selanjutnya mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan hasil kunjungannya di madrasah serta berdiskusi tentang keterkaitan antar lingkungan pendidikan dengan dipandu Lembar Kegiatan. Sebelum perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diberi tugas mengunjungi madrasah untuk menggali informasi tentang lingkungan pendidikan dan keterkaitannya. Mahasiswa-mahasiswi juga diberi tugas mengumpulkan informasi tentang lingkungan pendidikan dari berbagai referensi.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi dan mahasiswi mampu menganalisis keterkaitan antara lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Menjelaskan hubungan keluarga dengan sekolah;
2.    Menjelaskan hubungan lingkungan sekolah dengan masyarakat;
3.    Menjelaskan hubungan keluarga dengan masyarakat;
4.    Melaporkan hubungan keluarga, masyarakat, dan MI berdasarkan hasil kunjungan; dan
5.    Mempresentasikan hubungan keluarga, masyarakat, dan MI berdasarkan hasil kunjungan.

Waktu
3x50 menit

Materi Pokok
1.    Hubungan keluarga dengan sekolah;
2.    Hubungan sekolah dengan masyarakat; dan
3.    Hubungan keluarga dengan masyarakat.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar kegiatan;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembar powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan Bahan: LCD, komputer, laporan kunjungan ke MI, Bahan-bahan presentasi hasil kunjungan ke MI.

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen melakukan apersepsi dengan menanyakan apa saja yang termasuk lingkungan pendidikan di MI dan bagaimana hubungan antar lingkungan pendidikan tersebut. Mahasiswa-mahasiswi diminta menjawab berdasarkan hasil kunjungannya ke MI;
2.    Dosen menjelaskan bahwa topic pertemuan paket ini adalah tentang hubungan antar lingkungan pendidikan. Selanjutnya dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Dosen menugaskan mahasiswa untuk memajangkan hasil karyanya yang berupa hasil kunjungan ke MI;
2.    Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan karyanya secara singkat (10 menit per kelompok), kemudian dilanjutkan dengan kunjung karya. Selama kunjung karya dilakukan Tanyajawab;
3.    Masih dalam formasi kelompok dosen membagikan lembar kerja dan lembar uraian materi. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan hubungan keluarga dengan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan hubungan keluarga dengan masyarakat. Pengalaman mereka ketika berkunjung ke MI dapat digunakan sebagai bahan untuk diskusi;
4.    Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
5.    Dosen mereviu hasil diskusi; dan
6.    Mahasiswa-mahasiswi dan mahasiswi menyimpulkan materi tentang keterkaitan antar lingkungan pendidikan.

Kegiatan Penutup
Refleksi tentang tentang pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen menutup perkuliahan dengan memberikan tugas untuk membaca dan menyiapkan materi selanjutnya yaitu tentang sistem pendidikan nasional.

Lembar Kegiatan
Pengantar
Pembahasan keterkaitan antar lingkungan pendidikan meliputi pembahasan hubungan antara keluarga dan sekolah, sekolah dan masyarakat, dan hubungan keluarga dan masyarakat. Ketiga bahasan tersebut dijadikan tema diskusi kelompok.

Tujuan
1.    Menjelaskan hubungan keluarga dan sekolah;
2.    Menjelaskan hubungan sekolah dan masyarakat; dan
3.    Menjelaskan hubungan keluarga dan masyarakat

Alat dan Bahan
1.    Kertas, spidol, dll.
2.    Lembar Notulensi

Langkah Kegiatan
1. Bacalah lembar uraian materi;
2. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini;
a. Bagaimana keterlibatan keluarga/orang tua siswa terhadap program madrasah yang Anda kunjungi? Dalam bentuk keterlibatan mereka?
b. Bagaimana keterlibatan masyarakat terhadap program madrasah yang Anda kunjungi? Dalam bentuk keterlibatan mereka?
c. Kelompok masyarakat mana yang aktif terlibat dalam pelaksanaan program madrasah?
d. Bagaimana tanggapan sekolah terhadap keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah?
e. Bagaimana pendapat Anda tentang keterlibatan orang tua (keluarga) dan masyarakat terhadap sekolah?
3. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk memandu jalannya diskusi;
4. Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang menjadi notulen juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran; dan
5. Buatlah laporan hasil diskusi dan siapkan bahan-bahan untuk presentasi hasil diskusi.


Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.


Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. 1998. Esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Daradjat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: Husna Zikra.
Marimba, Ahmad. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-Ma’arif.
Purwanto, Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Tirtahadja, Umar. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Pertemuan Kesebelas
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Pendahuluan
Perkuliahan ini membahas sistem pendidikan nasional. Dengan mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan memiliki wawasan tentang sistem pendidikan nasional untuk menjawab kebutuhan, serta tantangan nasional dan global. Pembahasan materi pertemuan ini diprasyarati oleh landasan-landasan pendidikan yang dibahas pada pertemuan ini. Pemahaman materi sistem pendidikan nasional ini selanjutnya digunakan sebagai pengetahuan awal dalam membahas sistem kelembagaan dan pengelolaan pendidikan nasional yang dibahas pada pertemuan ini.
Perkuliahan ini diawali dengan identifikasi permasalahan pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan mempelajari sistem pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Untuk mendalami materi system pendidikan nasional (Sisdiknas), mahasiswa-mahasiswi berdiskusi kelompok dipandu dengan Lembar Kegiatan. Satu minggu sebelum perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diberi tugas untuk mengidentifikasi permasalahan sistem pendidikan nasional serta membaca UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003. Uraian materi diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi sebelum perkuliahan. Mahasiswa-mahasiswi sebaiknya juga disarankan mengunjungi madrasah untuk menggali informasi tentang permasalahan pendidikan yang sebenarnya.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswi-mahasiswa mampu menganalisis sistem pendidikan nasional menurut undang-undang.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Mengidentifikasi 3 permasalahan yang ada di dalam sistem pendidikan nasional;
2.    Menjelaskan perbedaan kebijakan kurikulum antara UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003;
3.    Menjelaskan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan nasional;
4.    Menjelaskan prinsip penyelenggaraan pendidikan;
5.    Menjelaskan kebijakan pengelolaan pendidikan;
6.    Menjelaskan pihak-pihak mana yang bertanggungjawab terhadap pendanaan pendidikan;
7.    Menyebutkan 8 standar nasional pendidikan;
8.    Menjelaskan maksud penilaian pendidikan dan penerapannya; dan
9.    Menuliskan dan mempresentasikan pemikiran baru tentang pemecahan permasalahan pendidikan.

Waktu
3 x 50 Menit


Materi Pokok
1.    Sistem Pendidikan Nasional;
2.    Permasalahan Sistem Pendidikan Nasional.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar legiatan LK;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembar powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan Bahan: LCD dan laptop, handout, spidol, UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003

 Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen menugaskan mahasiswamahasiswi untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan di Indonesia dan upaya pemecahannya. Dosen mencatat dan menuliskan di kertas plano/papan tulis butir-butir permasalahan dan pemecahannya;
2.    Dosen memberikan penjelasan singkat tentang kaitan antara permasalahan dengan kebijakan pendidikan, misalnya untuk meningkatkan mutu pendidikan maka diterapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah (MBS) dan KTSP; dan
3.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan, serta pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa diberi lembar uraian materi untuk dibaca terlebih dahulu selama 10 menit;
2.    Mahasiswa-mahasiswi juga diberi kesempatan membaca UU Sisdiknas;
3.    Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan tentang system pendidikan nasional. Diskusi kelompok dipandu dengan lembar kegiatan;
4.    Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas melalui perwakilan masing-masing secara bergantian untuk memperoleh tanggapan kelas (setiap kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil diskusi kelompok); dan
5.    Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint.

Kegiatan Penutup
1.    Mahasiswa-mahasiswi menarik kesimpulan tentang system pendidikan nasional.
2.    Refleksi perkuliahan.

Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan observasi sederhana untuk mengamati pelaksanaan Madrasah Diniyah yang terdekat dengan tempat tinggalnya dan menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar kegiatan. Laporan hasil kunjungan dipresentasikan dalam pertemuan perkuliahan. Lembar uraian materi juga diberikan agar mahasiswa-mahasiswi memiliki wawasan tentang system pendidikan nasional.

Lembar Kegiatan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Pengantar
Lembar kegiatan ini diarahkan agar mahasiswa dan mahasiswi memiliki pengetahuan mendasar tentang UUSPN N0. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003 dengan cara membandingkan antar keduanya kemudian merumuskan perbedaan-perbedaan substansial dalam beberapa aspek sistem pendidikan nasional.


Tujuan
Merumuskan perbedaan sistem pendidikan nasional menurut UUSPN N0. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003.

Bahan dan Alat
1.    Lembar Uraian Materi;
2.    UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003;
3.    Kertas dan spidol.

Petunjuk
1.    Bacalah dengan cermat lembar uraian materi, UUSPN No 2 Tahun 1989, dan UUSPN No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional;
2.    Melalui diskusi kelompok bandingkan sistem pendidikan nasional menurut UUSPN No. 2 1989 dan UUSPN No. 20 2003;
3.    Identifikasi permasalahan pendidikan saat ini serta identifikasi pula pemecahan masalahnya menurut UUSPN No. 20 tahun 2003.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Amirin, Tatang. M. 1992. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.
Banathy, Bella H. 1968. Instruction System. Brelmont CA: Fearon Publisher.
Bastian, Aulia Reza. 2002. Reformasi Pendidikan; Langkah-Langkah Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan dalam Rangka
Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Furchan, Arif. 2004. Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Guna Media.
Musthofa, Imam Machali. 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi; Buah Pikiran Seputar Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Yogyakarta: Presma F. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.



Pertemuan Keduabelas
SISTEM KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pendahuluan
Perkuliahan ini membahas sistem kelembagaan dan pengelolaan pendidikan nasional tentang Sistem Pendidikan Nasional. Setelah mahasiswa-mahasiswi memahami system pendidikan nasional, mereka mempelajarai tentang sistem kelembagaan dan pengelolaan sistem pendidikan nasional. Ada tiga topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini, yaitu kelembagaan pendidikan nasional, pengelolaan kelembagaan pendidikan nasional, dan permasalahan pengelolaan madrasah sebagai subsistem dalam sistem pendidikan nasional.
Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang pengelolaan pendidikan khususnya di madrasah ibtidaiyah yang telah dikunjungi oleh mahasiswa-mahasiswi. Setelah curah pendapat dosen disarankan menjelaskan kaitan antara pengelolaan madrasah dengan sistem pendidikan nasional. Selanjutnya mahasiswa-mahasiswi secara berkelompok menyampaikan laporan hasil kunjungan ke MI. Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan mengerjakan soal-soal latihan. Tugas kunjungan ke MI (Lembar Kegiatan) diberikan satu minggu sebelum pertemuan. Laporan dan persiapan untuk presentasi hasil kunjungan disusun di luar jam kuliah, sehingga pada pertemuan ini mahasiswa langsung melakukan presentasi dan diskusi hasil kunjungan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu merumuskan bentuk pengelolaan system pendidikan nasional berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 serta penerapannya di madrasah.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswi-mahasiswa diharapkan dapat:
1.    Menjelaskan kelembagaan pendidikan nasional;
2.    Menjelaskan pengelolaan kelembagaan pendidikan nasional;
3.    Menjelaskan pengertian jenjang pendidikan;
4.    Menjelaskan perbedaan pendidikan formal, informal, dan nonformal;
5.    Menyebutkan jenis-jenis pendidikan menurut UU Sisdiknas;
6.    Menjelaskan kedudukan madrasah dalam sistem pendidikan nasional; dan
7.    Mengidentifikasi permasalahan pengelolaan madrasah sebagai subsistem dalam Sisdiknas Indonesia.

Waktu
3x50 menit

Materi Pokok
1.    Jenis dan Bentuk Kelembagaan Pendidikan Nasional Indonesia;
2.    Pengelolaan Kelembagaan Pendidikan Nasional Indonesia; dan
3.    Permasalahan Pengelolaan Madrasah sebagai Subsistem dalam Sisdiknas Indonesia.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.    Lembar kegiatan;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Lembar powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan Bahan: LCD dan laptop, spidol, kertas.

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen mengawali perkuliahan dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang pengelolaan madrasah yang selama ini diketahui baik melalui pengamatan langsung maupun berdasarkan literatur yang telah mereka baca. Pertanyaan tersebut misalnya, “Bagaimana pengelolaan madrasah ibtidaiyah yang Anda ketahui?” “Apakah pengelolaan madrasah ibtidaiyah telah memenuhi kaidah-kaidah Manajemen Berbasis Madrasah?” Dosen mencatat dan menuliskan di kertas plano/papan tulis tentang butir-butir penting dari penjelasan tentang sistem pendidikan nasional yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswi;
2.    Dosen memberikan penguatan dengan mengaitkan pengelolaan madrasah dengan system pendidikan nasional; dan
3.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan, pentingnya perkuliahan, dan rencana kegiatan perkuliahan.

Kegiatan Inti
1.    Dosen menugaskan mahasiswa untuk memajangkan hasil karyanya yang berupa hasil kunjungan ke MI;
2.    Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan karyanya secara singkat (10 menit perkelompok), kemudian dilanjutkan dengan kunjung karya. Selama kunjung karya dilakukan tanyajawab;
3.    Mahasiswa-mahasiswi diminta menyampaikan komentar hasil kunjung karya;
4.    Dosen memberikan penguatan melalui presentasi; dan
5.    Mahasiswa-mahasiswi mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat di Uraian Materi.

Kegiatan Penutup
1.    Dosen dan mahasiswa-mahasiswi menarik kesimpulan dari kegiatan inti tentang kelembagaan dan pengelolaan pendidikan nasional. Kegiatan Tindak Lanjut
2.    Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan kunjungan ke MI dan membantu mengelola MI misalnya membantu mengelola administrasi.

Lembar Kegiatan
PERMASALAHANPENGELOLAAN MADRASAH

Pengantar
Pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Masing-masing jenis pendidikan tersebut memiliki bentuk kelembagaan yang berbeda-beda. Mahasiswa-mahasiswi calon guru MI perlu mengetahui bentuk pengelolaan madrasah. Standar pengelolaan telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007. Kunjungan ke madrasah Ibtidaiyah dimaksudkan untuk mengajak mahasiswa-mahasiswi agar mengetahui dan belajar mengelola madrasah.

Tujuan
Mahasiswi dan mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan pengelolaan madrasah sebagai subsistem dari sistem pendidikan nasional.

Bahan dan Alat
1.    Instrumen pengamatan;
2.    Kertas dan alat-alat tulis.

Petunjuk
1.  Berkunjunglah ke madrasah ibtidaiyah terdekat bersama kelompokmu;
2.  Sebelum berkunjung ke MI susunlah instrumen pengamatan. Hal-hal yang terkait pengelolaan MI yang perlu diamati meliputi:
a. Perencanaan madrasah;
b. Pelaksanaan kegiatan;
c. Proses belajar mengajar;
d. Kesiswaan;
e. Monitoring dan evaluasi;
f. Transparansi dan akuntabilitas;
g. Peran serta masyarakat;
h. Komite madrasah;
i. Kegiatan ekstrakurikuler;
3. Lakukan pengamatan, wawancara, atau periksa dokumen untuk mendapatkan data yang akurat;
4. Tulislah laporan hasil kunjungan ke madrasah; dan
5. Siapkan presentasi pada kertas atau slide Powerpoint.

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Banathy, Bella H. 1968. Instructional System. Brelmont CA: Fearon Publisher.
Bastian, Aulia Reza. 2002. Reformasi Pendidikan; Langkah-Langkah Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan dalam Rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Furchan, Arif. 2004. Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Guna Media.
Musthofa, Imam Machali. 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi; Buah Pikiran Seputar Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya,.
Yogyakarta: Presma F. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.



Pertemuan Ketigabelas
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini membahas permasalahan pendidikan. Upaya pemecahan permasalahan pendidikan telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kebijakan pendidikan yang disusun untuk menuju pendidikan pada prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang efisien, efektif, akuntabel, dan demokratis; dikelompokkan ke dalam tema-tema pokok kebijakan pendidikan, yaitu pemerataan dan perluasan akses, mutu dan relevansi, serta governance dan akuntabilitas.
Perkuliahan ini diawali dengan identifikasi permasalahan pendidikan terutama tentang perluasan akses pendidikan terhadap anak-anak Indonesia dan peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya mahasiswa-mahasiswi berdiskusi tentang empat tema permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan. Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan yang dibahas lebih dalam pada paket ini.
Satu minggu sebelum perkuliahan, Uraian Materi, dibagikan kepada mahasiswa agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap ketika berdiskusi. Mahasiswa-mahasiswi disarankan mengunjungi madrasah ibtidaiyah untuk menggali informasi tentang empat permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan yang terjadi di lingkungan madrasah, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu menganalisis permasalahan pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.    Menjelaskan faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak meratanya akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia;
2.    Mendeskripsikan faktor yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah;
3.    Menjelaskan faktor yang menyebabkan rendahnya angka melanjutkan sekolah;
4.    Memberi contoh upaya-upaya meningkatkan pemerataan dan akses pendidikan, khususnya bagi pendidikan di MI;
5.    Menyebutkan indikator mutu pendidikan;
6.    Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu madrasah;
7.    Menjelaskan upaya meningkatkan mutu pendidikan baik input, proses, output, dan outcome;
8.    Menjelaskan tujuan upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan;
9.    Mendeskripsikan cara agar tercapai relevansi pendidikan;
10. Mendefinisikan maksud efisiensi pendidikan;
11. Menjelaskan beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan efisiensi pendidikan; dan
12. Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pendidikan.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
1.    Masalah pemerataan pendidikan;
2.    Masalah mutu pendidikan;
3.    Masalah efisiensi pendidikan; dan
4.    Masalah Relevansi Pendidikan.

Kelengkapan perkuliahan
1.    Lembar kegiatan;
2.    Lembar uraian materi;
3.    Slide powerpoint;
4.    Lembar penilaian; dan
5.    Alat dan bahan: LCD dan Laptop

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.    Dosen mengawali perkuliahan dengan memberikan ilustrasi tentang permasalahan pendidikan. Dosen memperlihatkan foto anak jalanan dan menanyakan bagaimana akses anak jalanan terhadap pendidikan. Dosen juga memperlihatkan gambar sekolah yang rusak dan menanyakan bagaimana komentar mereka. Mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menuliskan permasalahan pendidikan;
2.    Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai. Dosen menyampaikan juga bahwa perkuliahan membahas 4 permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, mutu, relevansi, serta efisiensi. Mahasiswa-mahasiswi berdiskusi untuk memecahkan permasalahan pendidikan.

Kegiatan Inti
1.    Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan tentang permasalahan pendidikan nasional. Diskusi kelompok dipandu dengan Lembar Kegiatan;
2.    Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas secara bergantian untuk memperoleh tanggapan kelas. Setiap kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil diskusi kelompok;
3.    Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint;
4.    Dosen dan mahasiswa-mahasiswa bertanya jawab tentang materi permasalahan pendidikan;
5.    Mahasiswa-mahasiswi menyelesaikan soal-soal latihan.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang permasalahan pendidikan.

Kegiatan tindak lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengunjungi madrasah untukmengidentifikasi permasalahan pendidikan di madrasah beserta faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah tersebut.

Lembar Kegiatan
PERMASALAHAN PENDIDIKAN

Pengantar
Diskusi ini membahas empat tema permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan. Dalam diskusi ini mahasiswa-mahasiswi ditugaskan untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan dan menentukan alternatif pemecahannya.

Tujuan
Mahasiswa-mahasiswi menganalisismengidentifikasi permasalahan pendidikan yang terdiri dari masalah pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan; serta menentukan alternatif pemecahannya.

Alat dan bahan
1.    Kertas;
2.    Spidol;
3.    Lem.

Langkah kegiatan
1.    Bekerjalah dalam kelompokmu;
2.    Bacalah uraian materi;
3.    Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;
Permasalahan pemerataan pendidikan
a.      Faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak meratanya akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia?
b.      Berapa persen siswa putus sekolah di MI yang pernah Anda kunjungi?
c.      Faktor apa yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah?
d.      Berapa persen lulusan MI yang Anda kunjungi yang tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya? Faktor apa yang menyebabkan!
e.      Bagaimana upaya meningkatkan pemerataan dan akses pendidikan, khususnya bagi pendidikan di MI?

Permasalahan mutu pendidikan
a.  Apa saja yang menjadi indikator mutu pendidikan?
b.  Bagaimana pendapat Anda tentang mutu pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan Negara-negara lain di kawasan asia tenggara?
c.   Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu madrasah?
d.  Apakah tujuan utama meningkatkan mutu pendidikan?
e.  Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan baik input, proses, output, dan outcome?

Permasalahan relevansi
a.    Apakah tujuan upaya peningkatan relevansi dalam system pendidikan?
b.    Bagaimana cara agar tercapai relevansi pendidikan? Permasalahan efisiensi
c.     Apa yang dimaksud dengan efisiensi pendidikan?
d.    Apakah tujuan dilakukan efisiensi pendidikan?
e.    Jelaskan beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan efisiensi pendidikan!
f.      Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pendidikan?
4.    Masing-masing kelompok menyusun laporan hasil diskusi dan membuat persiapan untuk presentasi.


Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.



Daftar Pustaka
Bovin, Oile. 1999. Towards A Learning Organization. Geneva: International Labor Office.
Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Robinson, B., 2005. The Management of Quality in Open and Distance Learning, [Online], available at (http://joe.org/joe/2001june/a1.html)
Slamet, PH. 2008. Karakteristik Kepala Sekolah Tangguh. (online) (http://www.depdiknas .go.id/Jurnal/ 25/slametph.htm, diakses 10 april 2008)
Sukarso, Ekodjatmiko. 2005. Pengembangan Jejaring Sekolah Global dan Pengoptimalan Pemanfaatannya. Makalah disajikan dalam Semiloka
Pengembangan dan Optimalisasi Pemanfaatan Jaringan Pendidikan Sekolah Global Salatiga Salatiga, 26 April 2005
Suryadi, Ace & H. A. R. Tilaar.1998. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Suyanto. 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.
Tirtarahardja, Umar & S. L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Renika



Pertemuan Keempatbelas
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERKEMBANGNYA MASALAH PENDIDIKAN

Pendahuluan
Pertemuan sebelumnya telah dibahas empat tema permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan. Pertemuan ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan. Pada akhir pertemuan dosen telah memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan di madrasah. Hasil identifikasi ini digunakan untuk membuka perkuliahan ini. Selanjutnya, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan di madrasah serta upaya pemecahannya. Pada akhir diskusi dosen memberikan penguatan dan kesempatan untuk bertanya jawab.
Uraian Materi dibagikan kepada mahasiswa sebelum perkuliahan agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap ketika berdiskusi. Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan mengunjungi madrasah untuk mempelajari berbagai upaya nyata yang dilakukan oleh madrasah dalam memecahkan masalah pendidikan. Sebelum berkunjung ke madrasah, mahasiswa-mahasiswi ditugaskan untuk menyusun instrumen pengamatan, karena dengan menggunakan instrument pengamatan mereka memperoleh hasil yang optimal.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa dan mahasiswi mampu menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan.

Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
·     Mengidentifikasi permasalahan pendidikan yang terjadi di madrasah,
·     Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan di madrasah, dan
·     Mengidentifikasi berbagai upaya pemecahan masalah pendidikan yang terjadi di madrasah.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
Faktor-faktor makro yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan Faktor-faktor mikro yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan

Kelengkapan perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian;
5. Alat dan bahan: LCD dan Laptop/Komputer

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.  Dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan hasil kunjungannya ke madrasah, yaitu berupa hasil identifikasi permasalahan pendidikan di madrasah. Presentasi ini kemudian oleh dosen dikaitkan dengan topic pembahasan ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan.
2.  Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai.

Kegiatan Inti
1.          Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan tentang permasalahan pendidikan. Diskusi kelompok dipandu dengan lembar kegiatan;
2.          Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas melalui perwakilan masing-masing secara bergantian untuk memperoleh tanggapan kelas (setiap kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil diskusi kelompok);
3.          Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint; dan
4.          Dosen memberi kesempatan bertanya jawab tentang materi perkuliahan.

Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi membuat rangkuman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan dan upaya pemecahannya.



Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membuat rancangan kunjungan ke madrasah yang topiknya adalah mengidentifikasi permasalahan nyata yang ada di madrasah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan upaya pemecahannya. Mahasiswa-mahasiswi ditugaskan membuat instrument sebelum berkunjung ke madrasah.

Lembar Kegiatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERKEMBANGANYA MASALAH PENDIDIKAN

Pengantar
Diskusi pada pertemuan ini adalah untuk menganalisis permasalahan pendidikan terutama di madrasah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemahaman mengenai faktor-faktor tersebut membantu mahasiswa-mahasiswi dalam memecahkan permasalahan pendidikan setelah mereka bekerja di madrasah.

Tujuan
Melakukan identifikasi permasalahan pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta upaya pemecahannya.

Alat dan bahan
1. Kertas;
2. Spidol.

Petunjuk
1.  Bacalah Uraian Materi.
2.  Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan bahaslah dengan teman-teman anggota kelompokmu!
a. Identifikasi indikator- indikator penyelenggaraan pendidikan madrasah yang berkualitas!
b. Apa saja permasalahan pendidikan yang secara khusus terjadi di madrasah?
c. Deskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan di madrasah tersebut!
d. Deskripsikan upaya-upaya yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan di madrasah!
e. Bagaimana kebijakan di madrasah ditinjau dari aspek otonomi pendidikan dan otonomi daerah?
3. Catat hasil diskusi dan buatlah laporannya!
4. Presentasikan hasil diskusi dalam bentuk powerpoint atau catatan di kertas!

Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Hasbulla. 2007. Otonomi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Pidarta, Made. 1990. Perencanaan Pendidikan Partispatori dengan Pendekatan Sistem. Jakarta: Renika Cipta.
Sagala, Saiful. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: Rakasta Semasta.
Tilaar, H.R. 1999. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Rosda Karya.


Komentar

  1. Nama : Putri Indah Muslimah
    Nim : (1911240014)
    Kelas : 2A PGMI
    Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam ( IPI)
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
    Prodi : PGMI
    Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
    Telah selesai mengerjakan UjianTengah Semester(UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  2. Nama: Fina Suci Hastuti
    Kelas: 2A
    Nim: 1911240003
    Prodi: PGMI
    Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
    Tugas: UTS Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen:Dr. Hj Khairiah, M.Pd

    BalasHapus
  3. Nama: Asih wijaya kesumawati
    Nim : 1911240023
    Kelas : 2A pgmi


    Jawaban :

    1. Hakikat manusia dalam pendidikan menurut bahasa hakikat adalah kebenaran atau segala sesuatu yang menunjukkan kebenaran sedangkan manusia adalah makhluk yang di ciptakan didunia oleh Allah SWT. Jadi hakikat manusia dalam pendidikan yaitu suatu kebenaran makhluk Allah yang diciptakan didunia untuk mengemban pendidikan agar menjadi orang yang pintar dan berkompeten dalam mengembangkan ide-ide dan gagasan melalui pola berpikir dan akal yang menjadikan sesuatu berhubungan dengan pendidikan . Contohnya: seorang peserta didik memiliki kemampuan dalam pelajarn fisika dengan dia memiliki ide, gagasan dan dikembangkan oleh pendidik maka peserta didik akan mengembangkan idenya untuk membuat sesuatu seperti tamia dan lain-lain.
    2. Pengembangan kepribadian manusia dalam pendidikan yaitu kepribadian manusia yang dimiliki watak,sifat,penyesuaian diri dan sikap dalam pengembangan kepribadiannya mereka memulai keinginan dan memperoleh cita-citanya melalui pendidikan yang ia capai sehingga mereka bisa mengembangkan pendidikan melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan industri. Contohnya: seseorang yang mempunyai kepribadian yang giguh dan tangguh ia akan berusaha menggapai cita-citanya melalui berdakwah, menyebarkan informasi dan memiliki pengetahuan yang luas.
    3. Tujuan pendidikan yaitu mengembangkan kualitas peserta didik yang ingin dia capai dalam berpendidikan dan tugas pendidik mengarahkan potensi-potensi setiap yang dimiliki peserta didik sedangkan fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kepribadian yang dimiliki setiap peserta didik seperti watak sikap dan sifat sehingga bisa untuk mengembang potensi atau kemapuan yang dimiliki peserta didik.
    4. Landasan pendidikan merupakan fondasi dalam pendidikan di perguruan tinggi karena pendidikan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Landasan pendidikan akan mengubah generasi muda untuk mempersiapkan peranan tertentu pada masa yang akan datang dan memiliki pengetahuan yang dapat diinformasikan pada peserta didik. Landasan pendidikan di perguruan tinggi harus memiliki etika dan moral karena kita sebagai sesama manusia harus menghormati sesama baik kepada pendidik dan peserta didik yang lain.
    5. Aliran pendidikan adalah pemikiran seseorang yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan.
    1. Empirisme adalah seorang anak yang berkembang tergatung pada faktor lingkungan sekitar.
    2. Nativisme adalah seoranga anak berkembang pada faktor keturunan dari ayah dan ibunya.
    3. Naturalisme adalah anak yang baru lahir mempunyai pembawaan yang baik dan rusak karena faktor lingkungan.
    4. Konvergensi adalah perkembangan anak baik faktor lingkungan maupun faktor pembawaan sama mempunyai peran masing-masing.
    5. Progresivisme adalah peserta didik memiliki akal dan kecerdasan. Kecerdasan melalui adanya pendidik.
    6. Konstruktivisme adalah perkembangan anak melalui pengalaman yang diterima melalui panca indra.

    BalasHapus
  4. Nama:mirna yunita
    Ruang: 2a pgmi
    Nim:1911240034
    Mata kuliah: ilmu pendidikan islam(ipi)
    Dosen pengampu: Dr.HJ. khairiah, M.pd
    Falkutas: tarbiyah dan tadris
    Telah selesai mengerjakan ujian tenggah semester(uts) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  5. Nama : Lisandra Dwi Putri
    Nim : 1911240002
    Kelas : II A
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
    Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
    Fakultas : Tarbiah dan Tadris
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  6. Nama : Lisandra Dwi Putri
    Nim : 1911240002
    Kelas : II A
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
    Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
    Fakultas : Tarbiah dan Tadris
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  7. Nama : Indah Fuji Lestari
    Nim : 1911240028
    Kelas : 2A PGMI
    Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam ( IPI)
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
    Prodi : PGMI
    Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
    Telah selesai mengerjakan UjianTengah Semester(UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  8. Nama : sucipta juia angeriani
    Kelas : 2.A (PGMI)
    NIM : 1911240017
    mata kuliah : ilmu pendidikan islam
    fakultas : tarbiyyah dan tadris
    dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, Mpd.
    telah selesai melakukan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  9. Nama. : Wulan Fitri sari
    Kls. :2A. c35
    Nim. :1911240260
    Mata kuliah: Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen pengampu: Dr.Hj Khairiah, M.pd
    Prodi. :PGMI
    Fakultas : tarbiyah dan Tadris
    Telah selesai mengerjakan ulangan tengah semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020 terimakasih

    BalasHapus
  10. Nama : SUCI HANIFAHRANI
    NIM : 1911240001
    Mata kuliah : ILMU PENDIDIKAN ISLAM
    TUGAS : UTS Ilmu Pendidikan Islam
    DOSEN PEMBIMBING : Dr.Hj.Khairiah, M.Pd.
    Prodi : PGMI
    Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
    Keterangan : Telah selesai mengerjakan Soal UTS yang diberikan dan jawaban lengkap di kirim via WhatsApp.

    BalasHapus
  11. Nama : Sulistya Ningsih
    Nim : 1911240012
    Kelas : 2A
    Prodi : PGMI
    Dosen pengampu: Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Fakultas: Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  12. Nama : iqera nada Wahyuni
    Nim : 1911240029
    Kelas :2a
    Prodi : pgmi
    Dosen pengampuKhairiah,M.Pd
    Fakultas: Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  13. Nama : Yelvi Oktaviani
    Nim : 1911240025
    Kelas/Ruang : 2A/ C 3.5
    Prodi : PGMI
    Fakultas : Tarbiyah dan Tadri
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
    UJIAN TENGAH SEMESTER
    1.Pendidikan secara sederhana dikatakan sebagai sebuah proses “memanusiakan manusia”, Abdurrahman Shalih mengatakan “man is the core of the educational process”, bahwa manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana pendidikan itu diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada konsepsi tentang hakekat manusia.contohnya: Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila "maaf" pendidikan mereka setarap dengan kita.
    2. Pendidikan di sekolah merupakan tempat penyempurnaan, untuk semakin membentuk kepribadian seorang manusia yang telah ditanamkan dalam keluarganya, Metode yang digunakan  untuk mendidik seseorang di sekolah itu berbeda dengan metode yang dipakai di dalam keluarga. Contohnya pendidikan yang diajarkan di sekolah untuk semakin membentuk kepribadian manusia adalah Pendidikan Pancasila.
    3. mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang berimandan dan bertakwakepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
    4. Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
    5. 1. Nativisme
    Istilah nativisme berasal dari kata natie yang artinya adalah terlahir. Aliran Nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor prndidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. 2. Empirisme
    Aliran Empirisme atau aliran yang berdasarkan pada pengalaman bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkmbangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. 3. Konvergensi Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia.Karena aliran ini merupakan perpaduan dari aliran sebelumnya, yaitu nativisme dan empirisme.Bakat yang dibawa anak pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan hasil jawaban yang lengkapnya sudah di kirim dengan melalui via WhatsApp

      Hapus
  14. Nama : Yensi sulastri
    Nim : 1911240020
    Kelas : 2A
    Prodi : PGMI
    Dosen pengampuh : Dr. Hj. Khairiah, M. Pd.
    Fakultas : Tarbiyah dan tadris.
    Telah selesi mengerjakan ujian tengah semester (UTS) Pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  15. Nama : Nurul Aulia
    Ruang : 2A PGMI
    NIM : 1911240027
    Prodi : pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
    Fakultas : tarbiyah dan tadris
    Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd

    BalasHapus
  16. Nama : Nurul Aulia
    Ruang : 2A PGMI
    NIM : 1911240027
    Prodi : pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
    Fakultas : tarbiyah dan tadris
    Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd

    BalasHapus
  17. Nama : Lasmita
    Nim : 1911240035
    Kelas : 2A
    Prodi : PGMI 
    Dosen pengampu: Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Fakultas: Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  18. Nama : Hozana Nurhotima
    NIM : 1911240011
    Prodi :PGMI
    Dosen pengampu : Dr. Hi. Khairiah, M.pd
    Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2021

    BalasHapus
  19. Nama: siska hersi arsita
    Nim: 1911240024
    Prodi: PGMI 2A
    Dosen pengampu:
    Dr.Hj. khairiah M.pd.
    Keterangan: Telah mengerjakan Ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020

    BalasHapus
  20. Nama : Nita Aulia
    NIM : 1911240015
    Kelas : 2A.(C3.5)
    Prodi : PGMI
    Matkul : Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
    Fakultas : Tarbiyah

    BalasHapus
  21. Nama : Ayu Andira
    Nim : 1911240006
    Kelas : 2A ruang C.35
    Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
    Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
    Fakultas : Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
    Pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  22. Nama : cantika Maharani
    NIM : 1911240033
    Prodi :PGMI
    Dosen pengampu : Dr. Hi. Khairiah, M.pd
    Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2021

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Resu tanty agustia
    Nim : 1911240013
    Kelas : 2A ruang C.35
    Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
    Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
    Fakultas : Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
    Pada tanggal 21 April 2020
    Jawaban dikirim secara japri di washap terkirim puku 17:34

    BalasHapus
  25. Nama : Resu tanty agustia
    Nim : 1911240013
    Kelas : 2A ruang C.35
    Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
    Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
    Fakultas : Tarbiyah
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
    Pada tanggal 21 April 2020
    Jawaban dikirim secara japri di washap terkirim puku 17:34

    BalasHapus
  26. Nama : Riffa Vauziah
    Nim : 1911240018
    Prodi : PGMI
    Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
    Kelas : 2A ruang C.35
    Matkul : Ilmu Pendidikan Islam.
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
    Tugas : UTS pada tanggal 21 April 2020
    Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu

    BalasHapus
  27. Nama : Audia Rizki
    Nim : 1911240032
    Kelas : 2A ruang C.35
    Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
    Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
    Fakultas : Tarbiyah

    BalasHapus
  28. Nama: Septi Nilasari
    Kelas: 2A
    Nim: 1911240004
    Prodi: PGMI
    Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
    Tugas: UTS Ilmu Pendidikan Islam
    Dosen:Dr. Hj Khairiah, M.Pd

    BalasHapus
  29. Nama : Sherli
    Kelas : 2A C.35
    NIM : 1911240010
    Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
    Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.

    BalasHapus
  30. Nama.febi alfiansyah.
    Nim.1911240019
    Kelas.2A.C. 35
    Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

    BalasHapus
  31. Nama.febi alfiansyah.
    Nim.1911240019
    Kelas.2A.C. 35
    Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

    BalasHapus
  32. Nama.febi alfiansyah.
    Nim.1911240019
    Kelas.2A.C. 35
    Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

    BalasHapus
  33. Nama yeti purnama
    Nim 1911240030
    Prodi PGMI
    Ruang C.35 kls A
    Fakultas tarbiyah dan tadris
    IAIN Bengkulu
    Tugas UTS Ilmu pendidikan islam
    Dosen Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
    Terima kasih🙏🙏🙏

    BalasHapus
  34. Nama:Messy Efriyani
    Nim:191124009
    Kelas: 2A PGMI
    Prodi: PGMI
    Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
    Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
    Guru Pengampu: Dr.Hj.Khairiah, M.Pd
    Telah selesai mengerjakan Ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  35. Nama Frizka Dewi lingga
    Nim 1911240031
    Prodi PGMI
    Kelas 2a C 35
    Fakultas tarbiyah dan tadris IAIN Bengkulu
    Mata kuliah ilmu pendidikan Islam
    Dosen pengampu Dr. Hj. Khairiah M.Pd

    BalasHapus
  36. Nama : Risvi Wahiny
    Nim. : 1911240008
    Kelas. : 2A pgmi
    Prodi. : PGMI
    Fakultas:Tarbiyah dan Tadris
    Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
    Guru pengampu: Dr.Hj.Khairiah ,M.Pd.
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  37. Nama : Yuliani Saputri
    Nim. : 1911240016
    Kelas. : 2A pgmi
    Prodi. : PGMI
    Fakultas:Tarbiyah dan Tadris
    Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
    Guru pengampu: Dr.Hj.Khairiah ,M.Pd.
    Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester pada tanggal 21 April 2020

    BalasHapus
  38. Nama Mahasiswa : Edi Prayitno
    NIM : 1911540032
    Mata Kuliah : Kebijakan PAI di Indonesia
    Prodi/Semester : PAI/ II. C
    Dosen : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.

    BalasHapus
  39. Nama : Tiara Mayang Sari
    Nim : 1911240048
    Kelas : PGMI 2b
    Prodi : PGMi
    Fakultas : Tarbiyah dan tadris
    Guru Pengampu : Dr. Hj. Khairiah,M.Pd.
    " Telah selesai mengerjakan UAS pada tanggal 23 Juni 2020"

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Casinos in Arizona – Top 7 Casino Sites for 2021
    Casino Sites in Arizona 창원 출장안마 · 1. El Royale · 파주 출장마사지 2. Lucky Nugget · 3. Hollywood Casino · 4. Slots LV 속초 출장안마 · 5. Sloto Cash · 김포 출장안마 6. The Hacienda Las 강릉 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHAN AJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

Contoh Pembelajaran Berbasis Riset Mata Kuliah Evaluasi Kelembagaan An. Ahmad Isna Muhdi

BAHAN AJAR MATA KULIAH: ILMU PENDIDIKAN ISLAM