SILABUS ILMU PENDIDIKAN ISLAM
SILABUS
MATAKULIAH: ILMU PENDIDIKAN
ISLAM
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Pertemuan Pertama
HAKIKAT MANUSIA
Pendahuluan
Perkuliahan Ilmu Pendidikan Islam ini mahasiswa-mahasiswi
mempelajari hakikat manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pendidikan.
Manusia adalah subjek yang melakukan pendidikan dan manusia pula sebagai objek
yang mendapatkan pendidikan. Pelaksanaan perkuliahan ini dimulai dengan curah
pendapat tentang hakikat manusia. Selanjutnya dengan memperkuat pemahaman
tentang hakikat manusia, mahasiswa-mahasiswi melakukan diskusi yang dipandu
dengan lembar kegiatan. Dosen juga memberikan penguatan pada akhir diskusi.
Pada pertemuan pertama ini dosen perlu menjelaskan cara
melakukan diskusi yang efektif karena pada perkuliahan selanjutnya metode
diskusi akan banyak digunakan. Dosen juga perlu memberi contoh peta konsep agar
mahasiswa-mahasiswi dapat membuat peta konsep dengan baik.
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi merumuskan simpulan
tentang hakikat manusia dalam bentuk peta konsep. Dan dosen memberi tugas
kepada kelompok-kelompok untuk membuat dan menyiapkan makalah dengan tema sesuai
pokok bahasan pada pertemuan berikutnya.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa
dan mahasiswi dapat memahami pengertian hakikat manusia.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Menjelaskan hakikat
manusia,
2. Menjelaskan aspek
kepribadian manusia,
3. Mengidentifikasi
aspek kepribadian manusia, dan
4. Mempresentasikan
pendapatnya tentang hakikat manusia.
Waktu
3 x 50 menit
Materi
Pokok
1. Penciptaan manusia
2. Aspek kepribadian manusia
Kelengkapan
Perkuliahan
1. Lembar kegiatan
2. Lembar uraian materi
3. Lembart powerpoint
4. Lembar penilaian
5.
Daftar pustaka
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan awal
1.
Dosen dan mahasiswa-mahasiswi membangun kesepakatan perkuliahan.
2.
Mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menyampaikan gagasannya
tentang hakikat manusia. apakah yang kalian ketahui tentang manusia?
3.
Selanjutnya dosen menjelaskan ciriciri manusia.
4.
Dosen menyampaikan kompetensi capaian dalam pertemuan pertama.
Kegiatan Inti
1.
Dosen memberikan wawasan tentang hakikat manusia menurut konsep
dan teori para ahli;
2.
Mahasiswa-mahasiswi mendengarkan penjelasan dosen dan dapat
mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan oleh dosen.
3.
Mahasiswa dan mahasiswi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok
1 dan 2 mendiskusikan tentang penciptaan manusia. Kelompok 3 dan 4
mendiskusikan. Aspek-aspek Kepribadian Manusia.
4.
Curah pendapat dalam kelompok mahasiswa-mahasiswi tentang
hakikat manusia dari berbagai media yang disediakan dan kemudian menuliskan
hasilnya di kertas kerja.
5.
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
6.
Memberi kesempatan kepada semua mahasiswa-mahasiswi untuk
menanggapi semua pendapat yang terlontar dalam kelas.
7.
Dosen melakukan kolaborasi lebih lanjut pendapat-pendapat yang
berkembang dalam forum, tentang:
a. Penciptaan
manusia,
b. Teori-teori
tentang penciptaan, dan
c. Aspek-aspek
kepribadian manusia.
Kegiatan
Penutup
Mahasiswa-mahasiswi
menyimpulkan hasil diskusi dan penjelasan dari dosen dalam bentuk peta konsep.
Kegiatan tindak lanjut
Memberi tugas kepada kelompok 1-4 untuk membuat dan menyiapkan
makalah dengan tema: Kebutuhan dan Pengembangan Dimensi Kepribadian
Manusia.Tema tersebut dibagi menjadi topi-topik: (a) kebutuhan fisik (kelompok
1), (b) kebutuhan psikis (kelompok 2), (c) pengembangan aspek fisik (kelompok
3), dan (d) pengembangan aspek psikis (kelompok 4). Makalah tersebut
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran perkuliahan
tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%, kuis dan UAS
40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Abdurrahman, ‘Aisyah. 1997. Manusia Sensivitas Hermeneutika
al-Qur an. Terj. Adib al-Arief, Yogyakarta: LKPSM.
‘Afifi, A. E. 1995. Filsafat Mistis Ibn ‘Arabi. Terj. Syahrir
Mawi dan Nandi Rahman.Jakarta: Gaya Media Pratama.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1994. Konsep Pendidikan dalam
Islam. Terj.Haidar Bagir. Bandung: Mizan.
Al-Ghazali Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 1970. Ma’arij
al-Quds fi Madarij Ma’rifah al-Nafs. Kairo: Maktabah al-Jundi.
Al-Ghazali Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 1969. Misykah
al-Anwar. Kairo: Dar al-Qudsiyah,
Fakhry, Majid. 2000. Sejarah Filsafat Islam. Terj. Zaimul Am.
Bandung: Mizan, Hornby, AS. 1983. Oxford Advancer Dictionary of Current
English. New York: Oxford University.
Madkur, Ibrahim, tanpa tahun. Fi Falsafah al-Islamiyah. Mesir:
Dar al-Ma’arif. Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu. Jakarta: UI Press.
Nasution, Muhammad Yasir. 1996. Manusia Menurut al-Ghazali.
Jakarta: Raja Grafindo.
Rahman, Fazlur. 1990. The Philosophy of Mulla Sadra. Beirut:
Maktabah al-Jundi.
Walbridge, John Tultill.1983. The Philosophy of Quthb al-Din
al-Sirazi: a Study in Integration of Islamic Philosophy. Boston: Harvard
University.
Wehr, Hans.1960. A Dictionary of Modern Written Arabic. London:
McDonald.
Yazdi Mehdi Ha’iri.1985. Ilmu Hudhuri. Bandung: Mizan.
Pertemuan
Kedua
KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIAN MANUSIA
Pada perkuliahan ini mahasisiwa-mahasiswi telah belajar tentang
kebutuhan- kebutuhan manusia. mahasiswa-mahasiswi belajar tentang kebutuhan dan
pengembangan dimensi kepribadian manusia. Kebutuhan-kebutuhan pengembangan diri
melalui pendidikan dan sejauh mana setiap manusia dituntut memenuhinya
merupakan hal yang perlu dipahami oleh mahasiswa-mahasiswi. Setelah
mahasiswa-mahasiswi belajar tentang kebutuhan dan pengembangan dimensi
kepribadian manusia yang difokuskan pada kebutuhan pendidikan.
Pada awal perkuliahan ini, mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan
makalah yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya. Presentasi dilakukan
secara kelompok dalam diskusi panel. Setiap kelompok diwakili oleh beberapa
orang untuk menyampaikan materi makalahnya, kemudian yang lain menanggapi
materi yang disampaikan pemakalah.
Mahasiswa-mahasiswi secara berkelompok juga ditugaskan membuat peta
konsep tentang kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia. Untuk
itu, mereka harus membawa kertas kerja yang digunakan untuk menuliskan dan
mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada pertemuan ini, dosen masih perlu membimbing
mahasiswa-mahasiswi dalam melakukan diskusi dan presentasi yang efektif karena
pada perkuliahan selanjutnya metode diskusi dan presentasi masih banyak
digunakan. Uraian Materi selanjutnya diberikan sebelum perkuliahan supaya
mahasiswa-mahasiswi siap mengikuti perkuliahan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa
dapat memahami kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia.
Indikator
Pada akhir
perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kebutuhan
manusia;
2. Menjelaskan
pengembangan dimensi manusia; dan
3.
Membuat
kaitan antar konsep tentang kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi
kepribadian manusia dalam bentuk peta konsep.
3x50 menit
Kebutuhan
manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia
1.
Lembar Kegiatan;
2.
Lembar Uraian Materi;
3.
Lembar Powerpoint;
4.
Lembar Penilaian; dan
5.
Alat dan Bahan: makalah, LCD, computer/laptop
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen mananyakan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang hakikat
manusia. Jawaban mahasiswa-mahasiswi dirangkum di papan tulis dalam bentuk
pointer-pointer;
2.
Dosen mereposisi tempat duduk mahasiswa-mahasiswi sebagai
pemakalah dan peserta diskusi sebagai pelaksanaan tugas pada pertemuan
sebelumnya; dan
3.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan makalah secara bergantian
menurut kelompoknya, masing-masing 15 menit dengan topik, kebutuhan pisik,
kebutuhan psikis, pengembangan aspek psikis;
2.
Dosen memberi kesempatan kepada semua mahasiswa-mahasiswi untuk
menanggapi paparan para pemakalah;
3.
Dosen memberikan kesempatan kepada para pemakalah untuk memberikan
respon terhadap semua tanggapan yang ada;
4.
Mahasiswa-mahasiswi secara individual ditugaskan untuk membuat
peta konsep tentang kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian
manusia; dan
5.
Dosen memberi penguatan dan mengelobarasi lebih lanjut
pendapat-pendapat yang berkembang dalam forum, tentang kebutuhan manusia dan
pengembangan kepribadian manusia. Kedua topik tersebut didiskusikan dengan
menggunakan analisis gender dan inklusi sosial.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa dan mahasiswi menyimpulkan hasil diskusi dan
penjelasan dari dosen dalam bentuk pointer-pointer. Dosen menuliskan tiaptiap
pointer yang telah disepakati di papan tulis sedangkan mahasiswa dan mahasiswi
mencatat dalam buku catatannya.
Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberi tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membaca
uraian materi yaitu kebutuhan dan pengembangan dimensi kepribadian manusia yang
difokuskan pada kebutuhan pendidikan.
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Peta konsep merupakan gambaran tentang kaitan antar konsep yang
telah dipahami oleh pembelajar. Tugas membuat peta konsep ini menunjukkan
kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam memahami kaitan antar konsep tentang
kebutuhan manusia dan pengembangan dimensi kepribadian manusia.
Tujuan
Membuat peta konsep tentang kebutuhan fisik dan psikis manusia
serta pengembangan dimensi kepribadian manusia.
Alat dan
Bahan
1. Kertas
plano;
2. Kertas
HVS; dan
3. Alat
tulis.
1.
Identifikasi kata-kata atau frase kunci tentang kebutuhan
manusia dan pengembangan kepribadian manusia dari presentasi kelompok;
2.
Tuliskan kata-kata atau frase kunci tersebut, sebanyak-banyaknya,
dalam selembar kertas HVS;
3.
Identifikasi kata atau frase kunci yang paling penting, dan
tuliskan di tengah-tengah kertas plano;
4.
Buatlah cabang dan ranting dari kata atau frase kunci dan
tuliskan katakata atau frase kunci lainnya yang berkaitan dengan kata atau
frase kunci utama tersebut sehingga membentuk kaitan antar konsep; dan
5.
Laporkan hasil peta konsep tersebut kepada dosen pembina
matakuliah.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar Pustaka
Al-Aqqad,
‘Abbas Mahmud. 1969. al-Insan fi al-Qur`an. Beirut: Dar al-Kuttab al- ‘Arabi.
Al-Attas,
Syed Muhammad Naquib. 1994. Konsep Pendidikan dalam Islam. Terjemahan Haidar
Bagir. Bandung: Mizan.
Arifin,
H.M. 1983. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin.
1991. Pendidikan Islam dalam Arus Dinamika Masyarakat. Jakarta: Golden Terayon
Press.
Ashraf,
Ali. 1993. Horison Baru Pendidikan Islam. Terjemahan Sori Siregar. Jakarta:
Pustaka Firdaus.
Barnadib,
Imam. 1988. Filsafat Pendidikan: Suatu Tinjauan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Barnadib,
Imam. 1988. Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib,
Imam. 1988. Ke Arah Perspektif Baru Pendidikan. Jakarta:Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
IAPBE.
2007. Panduan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan. Buku IV. Malang: IAPBE.
Ramayulis.
1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Tafsir, Ahmad. 1994. Ilmu
Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pertemuan Ketiga
HAKIKAT PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini membahas tentang hakikat pendidikan.
Mahasiswa-mahasiswi perlu memahami hakikat pendidikan karena pemahaman tersebut
merupakan dasar untuk melaksanakan pendidikan dengan baik. Perkuliahan tentang
hakikat pendidikan ini diprasyarati oleh pemahaman tentang pengembangan dimensi
kepribadian manusia yang telah dibahas dalam paket hakikat pendidikan dirinci
menjadi beberapa materi yaitu konsep pendidikan dan ilmu pendidikan. Ilmu
pendidikan mengandung uraian tentang hakikat pendidikan dari beberapa pandangan
ahli dan konsep ilmu pendidikan yang meliputi pengertian ilmu pendidikan
sebagai ilmu normatif dan ilmu praktis.
Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang
pendidikan. Selanjutnya untuk membantu mahasiswa-mahasiswi mendalami materi
tentang hakikat pendidikan serta ilmu pendidikan, mahasiswa-mahasiswi melakukan
diskusi yang dipandu dengan Lembar Kegiatan pada akhir perkuliahan
mahasiswa-mahasiswi diberi latihan berupa pertanyaanpertanyaan untuk
memantapkan pemahaman tentang hakikat pendidikan. Pemahaman tentang hakikat
pendidikan ini penting agar mahasiswamahasiswi dapat memahami tujuan dan fungsi
pendidikan yang dibahas di paket berikutnya.
Sebelum perkuliahan disarankan dosen menugasi
mahasiswa-mahasiswi untuk membaca referensi yang berkaitan dengan hakikat
pendidikan, pengertian pendidikan, dan ilmu pendidikan. Lembar Uraian Materi
juga diberikan satu minggu sebelum perkuliahan untuk memberi kesempatan
mahasiswa-mahasiswi membaca materi perkuliahan sehingga mereka siap mengkuti
perkuliahan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi
mampu memahami hakikat pendidikan.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Mendeskripsikan hakikat pendidikan;
2.
Mendeskripsikan pengertian ilmu pendidikan;
3.
Menjelaskan perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan; dan
4.
Menjelaskan penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai
ilmu praktis.
Waktu
3 x 50 menit
Materi
Pokok
1. Pengertian Pendidikan;
2. Ilmu Pendidikan.
Kelengkapan
bahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat
dan bahan; LCD dan computer.
Kegiatan awal
1.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai
pada perkuliahan ini;
2. Mahasiswa-mahasiswi
diminta menyampaikan gagasannya tentang pendidikan melalui tanya-jawab.
Misalnya dosen mengajukan pertanyaan sebagai berikut;
a.
Apakan yang anda ketahui tentang pendidikan?
b.
Apakah perbedaan antara pendidikan dengan sekolah? Dosen
menjelaskan tentang arti pendidikan secara singkat untuk memusatkan perhatian
mahasiswamahasisiwi.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi 5 kelompok;
2. Mahasiswa-mahasiswi
berdiskusi dalam kelompoknya sesuai dengan Lembar Kegiatan;
3.
Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
4. Dosen
memberi kesempatan bertanya jawab kepada mahasiswamahasiswi. Dosen mereviu
hasil diskusi dan memberikan panguatan; dan
5.
Dosen mengevaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa-mahasiswi
secara individu.
Kegiatan Penutup
Dosen menugasi mahasiswa-mahasiswi membuat kesimpulan dalam
bentuk peta konsep. Mahasiswa-mahasiswi diminta melakukan refleksi tentang
konsep hakikat pendidikan.
Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi membaca materi tentang
pengertian pendidikan dan ilmu pendidikan Islam fokus hakikat pendidikan.
Lembar Kegiatan
Pengantar
Diskusi kelompok dalam lembar kerja ini adalah membahas tentang
konsep pendidikan, ilmu pendidikan, serta hakikat pendidikan.
Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa-mahasiswi dapat
memahami hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan.
Bahan
dan Alat
1. Lembar Uraian Materi;
2. Kertas kerja dan
spidol.
1.
Bacalah Uraian Materi, Cermati dan diskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam kelompokmu;
c.
Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
d.
Apakah perbedaan antara pendidikan dengan ilmu pendidikan?
e.
Jelaskan hakikat pendidkan?
f.
Jelaskan pengertian ilmu pendidikan
g.
Jelaskan perbedaan ilmu pendidikan normatif dan ilmu pendidikan
pratis!
3. Berikan
beberapa contoh kegiatan yang termasuk pendidikan!
4. Tuliskan
hasil diskusi kelompok di kertas plano yang tersedia!
5.
Presentasikan hasil diskusi tersebut dalam bentuk poster di
kertas kerja atau diketik di komputer dan dipresentasikan dengan LCD.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar Pustaka
Arifin,
M. dan Aminuddin. 1992. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Dirjen Binbagais,
Depag RI.
Arikunto,
Suharsini. 1997. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnadib,
Sutari Imam. 1994. Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: Andi
Offset.
Barnadib,
Sutari, Imam. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta.
Dewantara,
Ki Hajar. 1977. Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: MLTS.
Driyarkara.
1980. Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Hasbullah.
2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam). Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Mudyaharjo,
Radja. 2006. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar
Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Soedomo.
1990. Aktualisasi Pengembangan Ilmu Pendidikan dalam Pembangunan Nasional. Teks
Pidato Pengukuhan Guru Besar. Malang: IKIP MALANG.
Suwarno,
Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
UU
No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.
UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
UU
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi mempelajari komponen-komponen
pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan. Pertemuan ini merupakan kelanjutan
tentang hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan. Memahami hakikat pendidikan dan
ilmu pendidikan merupakan dasar untuk mempelajari komponen-komponen pendidikan,
fungsi, dan tujuan pendidikan. Perkuliahan ini dimulai dengan menanamkan
pemahaman tentang system melalui curah pendapat. Selanjutnya, dosen mengaitkan
pengertian system dengan pendidikan dan komponen-komponen dalam sistem
pendidikan. Untuk lebih memahami komponen, fungsi dan tujuan sistem pendidikan,
mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dengan panduan Lembar Kegiatan. Kegiatan diskusi
diakhiri dengan penguatan oleh dosen dan pemberian kesempatan pada
mahasiswa-mahasiswi untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada paket ini, dosen
menugaskan mahasiswa-mahasiswi untuk mengerjakan lembar penilaian. Uraian
materi sebaiknya diberikan sebelum perkuliahan supaya mahasiswa sudah membaca
bahan perkuliahan terlebih dahulu.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi dapat memahami komponen-komponen, fungsi dan
tujuan pendidikan.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasikan
komponen-komponen pendidikan;
2. Menjelaskan fungsi
pendidikan; dan
3. Mendiskripsikan
tujuan pendidikan.
Waktu
3 x 50 menit
Materi
Pokok
1. Komponen-komponen
Pendidikan;
2. Fungsi Pendidikan;
dan
3. Tujuan Pendidikan.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat dan bahan: Laptop, LCD,
gambar-gambar lingkungan pendidikan, kertas Plano, Lem.
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan awal
1.
Mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menyampaikan gagasannya
tentang system;
2.
Dosen mengaitkan sistem dengan sistem pendidikan; dan
3.
Dosen menyampaikan kompetensi dan indikator yang dicapai dalam
perkuliahan.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dalam kelompoknya sesuai dengan lembar
kegiatan;
2. Setiap
wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusinya;
3. Dosen
menyampaikan penguatan dan memberikan kesempatan pada mahasiswa-mahasiswi untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami; dan
4.
Dosen mengevaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa-mahasiswi
secara individu.
Kegiatan
Penutup
Mahasiswa-mahasiswi
mengadakan refleksi tentang komponen, fungsi, dan tujuan pendidikan.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Dosen
menugaskan mahasiswa-mahasiswi untuk membuat kesimpulan materi dan mengingatkan
mereka materi kuliah pertemuan depan yaitu tentang landasan-landasan pendidikan
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Sebagai sebuah sistem pendidikan memiliki beberapa komponen
tertentu yang saling mempengaruhi dan menentukan. Fungsi dan tujuan pendidikan
tergantung pada komponen pendidikan. Untuk lebih memahami komponen, fungsi dan
tujuan sistem pendidikan, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dengan panduan
pertanyaan-pertanyaan.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini mahasiswa dan mahasiswi dapat memahami
komponen-komponen, fungsi dan tujuan pendidikan.
Bahan
dan Alat
1. Lembar Uraian Materi;
2. Kertas plano dan
spidol.
Langkah
kegiatan
1.
Bacalah uraian materi, cermati dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a.
Jelaskan bahwa pendidikan merupakan sistem?
b.
Ambil contoh sistem pendidikan di sekolah. Apa saja komponen-komponennya?
c.
Apakah orang tua merupakan salah satu komponen dalam pendidikan? Jelaskan!
d.
Jelaskan apa saja tujuan pendidikan!
e.
Jelaskan apakah fungsi pendidikan!
f.
Bagaimana tujuan pendidikan menurut Bloom?
2. Tuliskan hasil diskusi
kelompok di kertas kegiatan yang tersedia,
3. Persiapkan anggota
kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Arifin, M. dan Aminuddin. 1992. Dasar-dasar Kependidikan.
Jakarta: Dirjen Binbagais, Depag RI.
Arikunto, Suharsini. 1997. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Barnadib, Sutari Imam. 1994. Filsafat Pendidikan: Sistem dan
Metode. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib, Sutari Imam. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan
Sistematis. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Dewantara, Ki Hajar. 1977. Bagian Pertama Pendidikan.
Yogyakarta: MLTS.
Driyarkara. 1980. Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta:
Yayasan Kanisius.
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama
Islam). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mudyaharjo, Radja. 2006. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal
Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soedomo. 1990. Aktualisasi Pengembangan Ilmu Pendidikan dalam
Pembangunan Nasional. Teks Pidato Pengukuhan Pendidik Guru
Besar. Malang: IKIP MALANG.
Suwarno, Wiji. 2006.
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
UU No.2 tahun 1989
tentang Sistem pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
UU No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Pertemuan Kelima
LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Perkulihan ini membahas landasan-landasan pendidikan, meliputi
landasan agama (religius), filosofis, hukum (yuridis), psikologis, sejarah
(historis), sosiokultural, ekonomi pendidikan, ilmiah dan teknologi. Perkuliahan
ini dilaksanakan setelah mahasiswa-mahasiswi memahami paket sebelumnya, yaitu
hakikat, fungsi, dan tujuan pendidikan. Pemahaman tentang hakikat, fungsi, dan
tujuan pendidikan menjadi dasar dalam mempelajari landasan-landasan pendidikan.
Dengan memahami landasan-landasan pendidikan yang sedang dibahas
ini mahasiswamahasiswi diharapkan mampu menemukan makna penting pendidikan bagi
anak-anak Indonesia serta mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Perkuliahan ini didesain dengan menggunakan multi metode, yaitu diskusi secara
kooperatif, tanyajawab, dan penjelasan dosen.
Untuk memperlancar proses diskusi, pada Paket ini telah
disiapkan lembar kegiatan yang memandu mahasiswa-mahasiswi dalam berdiskusi.
Melalui diskusi ini diharapkan mahasiswa-mahasiswi lebih memahami
landasan-landasan pokok pendidikan, yang selanjutnya pemahaman ini penting
untuk memahami sistem pendidikan nasional yang dibahas pada pertemuan
sebelumnya. Uraian Materi dibagikan kepada mahasiswa-mahasiswi sebelum
perkuliahan agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap
mengikuti perkuliahan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi
dapat memahami landasan-landasan pendidikan.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan landasan agama (religius) dalam pendidikan;
2.
Menjelaskan landasan filosofis dalam pendidikan;
3.
Menjelaskan landasan psikologis dalam pendidikan;
4.
Menjelaskan landasan historis dalam pendidikan;
5.
Menjelaskan landasan sosiologis dan budaya (sosiokultural) dalam
pendidikan;
6.
Menjelaskan landasan hukum (yuridis) dalam pendidikan;
7.
Menjelaskan landasan ekonomi pendidikan; dan
8.
Menjelaskan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK).
Waktu
3x50 menit
Materi
Pokok
1.
Landasan Agama (religius) dalam pendidikan;
2.
Landasan Filosofis dalam pendidikan;
3.
Landasan psikologis dalam pendidikan;
4.
Landasan historis dalam pendidikan;
5.
Landasan Sosiologis dan Budaya (sosiokultural) dalam Pendidikan;
6.
Landasan Hukum (yuridis);
7.
Landasan Ekonomi; dan
8.
Landasan Ilmiah dan Teknologi (IPTEK).
Kelengkapan
perkuliahan
1.
Lembar kerja mahasiswa;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembar powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan bahan: Komputer dan LCD
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan
Awal
1.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai;
2.
Dosen memberikan apersepsi dengan menanyakan kaitan antara
pendidikan dengan Islam, misalnya: apakah hukumnya bagi manusia yang menuntut
ilmu? Selanjutnya dosen memberikan penjelasan tentang pentingnya mempelajari
landasan-landasan pendidikan.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1
mendiskusikan landasan agama dan landasan filosofis. Kelompok 2 mendiskusikan
landasan psikologis, historis dan landasan sosiologis dan budaya
(sosiokultural). Kelompok 3 mendiskusikan landasan hokum (yuridis), ekonomi,
dan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK) dalam pendidikan;
2.
Masing-masing wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
3. Dosen
memberikan mereviu dan memberi penguatan tentang pembahasan landasan- landasan pendidikan;
4. Dosen
melakukan tanyajawab dengan mahasiswa-mahasiswi tentang landasan-landasan pendidikan;
5.
Mahasiswa-mahasiswi membuat simpulan materi landasan-landasan pendidikan;
dan
6.
Dosen mengevaluasi pencapaian mahasiswa-mahasiswi melalui
penyelesaian soal-soal penilaian.
Kegiatan
Penutup
Dosen dan mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang materi
landasan-landasan pendidikan.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membuat
peta konsep landasan-landasan pendidikan.
Lembar
Kerja
Pengantar
Pembahasan landasan-landasan pendidikan meliputi: landasan agama
(religius),landasan filosofis, landasan psikologis, landasan historis, landasan
sosiologis dan budaya (sosiokultural), dan landasan hukum (yuridis), landasan
ekonomi, dan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK). Pertemuan ini merupakan
pembahasan yang harus dipahami oleh mahasiswa-mahasiswi sebagai bekal dalam
memahami pendidikan secara utuh. Oleh karena itu, pemahan yang mendalam
terhadap ini mempermudah dalam memahami konsep pendidikan.
Tujuan
Mendiskripsikan
dan mengidentifikasi landasan-landasan pendidikan
Alat
dan bahan
1.
Kertas kegiatan;
2.
Spidol; dan
3.
Lem.
Langkah
kegiatan
1. Bentuklah
kelas menjadi 3 kelompok secara heterogen.
2. Kelompok
1 mendiskusikan landasan agama dan landasan filosofis dalam pendidikan.
Daftar Pertanyaan untuk
didiskusikan:
1.
Sebutkan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menunjukkan pentingnya
pendidikan!
2.
Bagaimana hukumnya pendidikan (baca: sekolah) menurut agama
Islam?
3.
Apakah pendidikan itu mengisi perkembangan atau mengarahkan
perkembangan siswa dan siswi?
4.
Apakah perlu membedakan pendidikan teori dengan pendidikan
praktik?
5.
Apakah peserta didik diperbolehkan berkembang bebas? Atau
diarahkan ke nilai tertentu?
6.
Bagaimanakah sifat manusia itu?
7.
Dapatkan manusia diperbaiki?
8.
Apakah setiap manusia itu sama atau unik?
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Departemen Agama. Al Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI. Hadits Bukhari Muslim (Kumpulan Hadits)
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Suwarno, W. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta : AR-
Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-Dasar
Kependidikan Islam. Surabaya: Karya Abditama.
Tirtarahardja, U dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Pertemuan Keenam
ASAS-ASAS PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu
bertolak dari sejumlah landasan serta memperhatikan asas-asas tertentu.
Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar
utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa. Landasan
pendidikan telah dibahas pada Paket sebelumnya. Paket ini membahas tentang
asasasas pendidikan. Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi
dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan
pendidikan. Asas-asas pendidikan itu menuntun dan mengarahkan kita agar dalam
melakukan pendidikan senantiasa tetap memperoleh keberhasilan dari Allah SWT.
Oleh sebab itu, asas-asas pendidikan ini perlu dipahami oleh
mahasiswa-mahasiswi calon guru.
Perkuliahan Paket 6 dimulai dengan curah pendapat untuk
mengetahui pemahaman awal mahasiswa tentang asas-asas pendidikan. Untuk
mendalami materi asas-asas pendidikan dengan baik, mahasiswa-mahasiswi
melakukan diskusi kelompok dipandu dengan Lembar Kegiatan setelah diskusi,
mahasiswa-mahasiswi ditugasi mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada
akhir Uraian Materi. Uraian materi sebaiknya diberikan satu minggu sebelum
perkuliahan supaya mahasiswa sudah membaca bahan perkuliahan terlebih dahulu.
Mahasiswamahasiswi juga ditugaskan membaca referensi yang memuat tentang
asas-asas pendidikan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi
mampu memahami asas-asas pendidikan.
Indikator
Pada akhir perkuliahan,
mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Mendeskripsikan pengertian asas pendidikan,
2.
Menjelaskan berbagai asas pendidikan,
3.
Menjelaskan penerapan asas tut wuri handayani dalam praktik
pendidikan,
4.
Menjelaskan pentingnya belajar sepanjang hayat,
5.
Menjelaskan penerapan asas belajar sepanjang hayat dalam
pendidikan,
6.
Menjelaskan penerapan asas belajar mandiri dalam pendidikan, dan
7.
Mempresentasikan pendapat kritis tentang penerapan asas
pendidikan dalam pembelajaran.
Waktu
2 x 50 menit
Materi
Pokok
1. Pengertian Asas
Pendidikan
2. Asas Tut Wuri
Handayani
3. Asas Pendidikan
Seumur Hidup
4. Asas Kemandirian
dalam Belajar
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan
2. Lembar Uraian Materi
3. Lembar Powerpoint
4. Lembar Penilaian
5. Alat dan Bahan: LCD
dan computer
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai
dalam perkuliahan, pentingnya perkuliahan, dan rencana kegiatan perkuliahan.
2.
Dosen mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dan
mahasiswi tentang asas-asas pendidikan terhadap hasil penelusuran pustaka yang
dilakukan oleh mahasiswamahasiswi. Eksplorasi pengetahuan dan pengalaman
misalnya dengan memberi pertanyaan, “makna tut wuri handayani sehingga katakata
tersebut menjadi semboyan Departemen Pendidikan Nasional. Siapa pencetus
semboyan tersebut?”
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa dan mahasiswi dibagi menjadi 3 kelompok. Masingmasing
Kelompok diberi LK.
2.
Masing-masing kelompok mendiskusikan topik sesuai dengan LK.
3.
Setiap wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
4.
Dosen menelaah hasil diskusi dan memberikan penguatan.
5.
Dosen menugaskan mahasiswamahasiswi untuk mengerjakan latihan
soal-soal yang terdapat di Uraian Materi untuk memantapkan pemahaman.
Kegiatan
Penutup
Mahasiswa-mahasiswi
mengadakan refleksi tentang asas-asas pendidikan.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Mahasiswa dan
mahasiswi menyimpulkan materi tentang asasasas pendidikan. Dosen menutup
perkuliahan dengan
memberikan tugas persiapan perkuliahan minggu depan yaitu tentang aliran-aliran
pendidikan.
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Pembahasan asas-asas pendidikan meliputi, pengertian asas
pendidikan dan ragam asas pendidikan yaitu tut wuri handayani, pendidikan
seumur hidup, dan kemandirian dalam belajar. Ketiga bahasan asas pendidikan
tersebut dijadikan tema diskusi kelompok.
Tujuan
1. Menjelaskan asas tut
wuri handayani
2. Menjelaskan asas
pendidikan seumur hidup
3. Menjelaskan asas
kemandirian dalam belajar
Alat
dan Bahan
1. Kertas, spidol, plano
dll.
2. Lembar notulensi
Langkah
Kegiatan
1.
Bacalah Uraian Materi tentang asas-asas pendidikan
2. Tema
diskusi kelompok 1 adalah asas tut wuri handayani, Kelompok 2 adalah asas
pendidikan seumur hidup, dan kelompok 3 adalah asas kemandirian dalam belajar.
3.
Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk memandu jalannya diskusi
4.
Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang
menjadi notulis juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran.
5.
Pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan adalah sebagai berikut.
a. Asas Tut Wuri Handayani
1) Apakah yang dimaksud dengan Ing ngarsa sung
tulada, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani ?
2) Bagaimana penerapan Tut Wuri Handayani dalam pembelajaran?
b. Asas Pendidikan Seumur Hidup
1) Apa yang dimaksud dengan pendidikan seumur hidup?
2) Mengapa orang harus belajar seumur hidup?
3) Bagaimana penerapan belajar seumur hidup dalam pendidikan?
4) Bagaimana bentuk belajar seumur hidup bagi para manula?
c. Asas kemandirian dalam Belajar
1) Apa yang dimaksud dengan kemandirian dalam belajar?
2) Haruskah belajar mandiri perlu menjadi sikap bagi seluruh anak
didik? Jelaskan!
3) Bagaimana penerapan asas belajar mandiri di kelas?
6.
Buatlah laporan hasil diskusi dan susun menjadi bahan yang siap
dipresentasikan. Pilihlah beberapa anggota kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Ihsan, Fuad. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ngalim, Purwanto. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta: AR-
Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-dasar Kependidikan
Islam. Surabaya : Karya Abditama.
Tirtarahardja, Umar, dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta
Pertemuan Ketujuh
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini meneruskan pembahasan sebelumnya tentang asas-asas
pendidikan. Pada pertemuan ini, diharapkan mahasiswa-mahasiswi memiliki
pemahaman tentang aliran-aliran pendidikan. Pemikiran para ahli tentang
pendidikan memunculkan berbagai macam aliran pendidikan. Aliran-aliran
pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli adalah empirisme, nativisme,
naturalisme, konvergensi, progresivisme, dan konstruktivisme.
Perkuliahan dimulai dengan menanamkan pemahaman terhadap
perbedaan, misalnya perbedaan cara sholat, melalui curah pendapat. Selanjutnya
dosen mengaitkan perbedaan ini dengan adanya perbedaan aliran-aliran
pendidikan.
Pendalaman materi materi tentang aliran–aliran pendidikan,
selanjutnya dilakukan dengan metode diskusi yang dilengkapi dengan Lembar
Kegiatan. Mahasiswa-mahasiswi ditugasi mempresentasikan hasil dikusi.
Mahasiswa-mahasiswi juga diminta membuat rangkuman untuk memperkuat pemahaman
tentang aliran-aliran pendidikan.
Uraian Materi diberikan kepada mahsiswa-mahasiswi satu mingu
sebelum perkuliahan supaya mereka membaca bahan tersebut terlebih dahulu.
Sebaiknya dosen memiliki kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
di dalam lembar uraian materi, supaya dapat membimbing mahasiswa mengerjakan
soal-soal tersebut pada akhir perkuliahan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa
dan mahasiswi mampu memahami aliran-aliran pendidikan.
Indikator
Pada akhir perkuliahan
mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. Menjelaskan
macam-macam aliran pendidikan;
2. Membandingkan
aliran-aliran pendidikan;
3. Menjelaskan penerapan
aliran-aliran pendidikan dalam praktik pendidikan; dan
4. Menyampaikan pendapat
tentang perbedaan aliran-aliran pendidikan.
Waktu
3x50 menit
Materi
Pokok
1.
Aliran – aliran pendidikan: Empirisme, Nativisme, Naturalisme,
konfergensi, Progresivisme, Kontruktivisme;
2.
Perbedaan dan Persamaan antara Aliran-aliran Pendidikan:
Empirisme, Nativisme, Naturalisme, Konvergensi, Progresivisme, Kontruktivisme;
dan
3.
Aplikasi Aliran-aliran dalam Pendidikan.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian; dan
5. Alat dan bahan:
Laptop, LCD
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan
Awal
1.
Mahasiswa-mahasiswi diminta mengomentari kasus, “Mengapa sesama
orang Islam cara sholatnya berbeda-beda?”
2. Dosen
mengaitkan perbedaan cara sholat umat islam dengan adanya perbedaan
aliran-aliran dalam pendidikan.
3.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai
dalam perkuliahan, serta pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan
perkuliahan.
Kegiatan
Inti
1.
Dosen membagi mahasiswa dan mahasiswi menjadi 4 kelompok. Tiap
kelompok ditugaskan mendiskusikan tentang macam-macam aliran dalam pendidikan
dan menyusun perbandingan antar aliran pendidikan dengan panduan Lembar Kegiatan;
2. Perwakilan
kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya. Pada saat presentasi dosen
memberi penilaian terhadap hasil diskusi dan presentasi mahasiswa;
3. Dosen
memberikan penguatan;
4.
Mahasiswa-mahasiswi secara individual mengerjakan soal-soal
latihan yang terdapat dalam Lembar Uraian Materi.
Kegiatan
Penutup
1.
Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan materi tentang aliran-aliran pendidikan;
2.
Mahasiswa-mahasiswi bersama dosen melakukan refleksi kegiatan perkuliahan.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Mahasiswa dan mahasiswi diberi tugas membaca materi tentang
teori dan pilar pendidikan yang dibahas pada pertemuan berikutnya.
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Aliran-aliran
pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli adalah empirisme, nativisme,
naturalisme, konvergensi, progresivisme, dan kontruktivisme.
Tujuan
Tujuan
dari kegiatan ini adalah mahasiswa-mahasiswi dapat memahami aliran-aliran
pendidikan.
Bahan dan alat
1. Buku literature;
2. Bacaan yang telah disiapkan dosen;
dan
3. Kertas dan spidol.
Petunjuk
1.
Bentuk
kelompok. Satu kelompok maksimal lima orang yang terdiri dari 5
mahasiswa-mahasiswi. Bacalah Lembar Uraian Materi;
2. Buatlah tabel
perbandingan yang menunjukkan penjelasan dari masingmasing aliran pendidikan
(Contoh tabel terdapat pada lembar berikut ini);
3.
Buatlah
laporan hasil diskusi dan susun menjadi bahan yang siap dipresentasikan.
Pilihlah salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Ihsan, Fuad. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ngalim, Purwanto. 1992. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Purwanto,
Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pidarta, Made. 2001. Landasan-Landasan Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogyakarta: AR-
Ruzz Media.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-dasar Kependidikan
Islam. Surabaya : Karya Abditama.
Tirtarahardja, Umar, dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta
Tim
Pegembangan MKDK IKIP Semarang. 1994. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang: IKIP
Semarang.
Umar,
T. dan S.La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Yusuf,
Syamsu. 2007. Paedagogik Pendidikan Dasar. Jakata: Sekolah Pascasarjana
Universitas Indonesia.
Pertemuan Kedelapan
TEORI
DAN PILAR PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pada Pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi mempelajari teori
pendidikan dan pilar pendidikan. Teori pendidikan dan pilar pendidikan
merupakan landasan dalam pengembangan praktik-praktik pendidikan terutama
pengembangan kurikulum dan proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui teori dan
pilar pendidikan maka para praktisi pendidikan mampu menciptakan lingkungan
yang kondusif bagi terselenggaranya pendidikan.
Dengan demikian, Pertemuan ini juga menjadi dasar bagi
pembahasan materi lingkungan pendidikan yang dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan perkuliahan dibuka dengan curah pendapat tentang tugas guru. Tujuannya
adalah agar mahasiswa-mahasiswi dapat mengaitkan tugas guru dengan teori dan
pilar pendidikan. Selanjutnya, untuk membantu mendalami materi tentang teori
pendidikan dan pilar pendidikan, mahasiswa-mahasiswi melakukan kerja kelompok
dipandu dengan lembar kerja.
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diminta untuk
berkunjung ke MI untuk melihat langsung praktik penerapan teori dan pilar
pendidikan dalam pembelajaran. Agar perkuliahan dapat berjalan sesuai dengan
rencana, pada pertemuan sebelumnya mahasiswa-mahasiswi diminta membaca Uraian
Materi serta mengunduh artikel tentang teori–teori pendidikan dan pilar-pilar
pendidikan dari internet.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi
memahami teori dan pilar pendidikan.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan prinsip dasar berbagai teori pendidikan;
2.
Menjelaskan penerapan teori-teori pendidikan dalam proses
belajar mengajar;
3.
Menjelaskan teori pendidikan yang sesuai dengan penerapan KTSP;
4.
Mendeskripsikan makna learning
to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning
how to learn; dan
5.
Menjelaskan penerapan learning
to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning
how to learn dalam pembelajaran.
Waktu
3x 50 Menit
Materi
Pokok
1.
Teori-Teori Pendidikan: Pendidikan Klasik, Pendidikan Personal,
Teknologi Pendidikan, Pendidikan Interaksional;
2.
Pilar–pilar Pendidikan: learning
to do, learning to be, learning to live together, learning to know, learning
how to learn.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1.
Lembar kegiatan;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembart powerpoint;
4.
Lembar penilaian;
5.
Daftar pustaka; dan
6.
Alat dan Bahan: makalah, LCD, komputer/laptop
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
Memberikan
pertanyaan kepada mahasiswa-mahasiswi, yaitu “Apakah tugas guru?” “Apakah
kaitan tugas guru tersebut dengan teori-teori pendidikan?” Jawaban
mahasiswa-mahasiswi dicatat di papan tulis. Jawaban tersebut kemudian oleh
dosen dikaitkan dengan teori dan pilar pendidikan. Dosen menyampaikan
kompetensi dasar dan indikator yang dicapai dalam perkuliahan.
Kegiatan
Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi mengelompok sesuai dengan kelompoknya
masing-masing. Masing-masing Kelompok diberi lembar kerja;
2. Masing-masing
kelompok mendiskusikan topik sesuai dengan panduan LK;
3. Setiap
wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
4. Dosen
menelaah hasil diskusi; dan
5.
Dosen memberikan penguatan dengan menggunakan presentasi powerpoint.
Kegiatan
Penutup
1.
Mahasiswa-mahasiswi membuat rangkuman perkuliahan tentang teori
dan pilar pendidikan;
2.
Salah satu perwakilan mahasiswa-mahasiswi menyampaikan refleksi
kegiatan perkuliahan.
Kegiatan Tindak
Lanjut
Mahasiswa-mahasiswi
ditugaskan datang ke madrasah ibtidaiyah untuk melihat penerapan teori dan
pilar pendidikan dalam pembelajaran.
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Lembar kerja ini diarahkan agar mahasiswa-mahasiswi memiliki
pengetahuan tentang teori dan pilar–pilar pendidikan dan penerapannya dalam
pendidikan.
Tujuan
Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa-mahasiswi dapat memahami teori
dan pilar pendidikan serta penerapannya dalam pembelajaran.
Bahan
dan Alat
1.
Lembar uraian materi;
2.
Kertas dan spidol.
Petunjuk
1. Mahasiswa-mahasiswi
bekerja dalam kelompok;
2. Bacalah uraian materi;
3. Diskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan kelompok;
a. Jelaskan prinsip dasar dan
penerapan teori-teori pendidikan dalam proses belajar mengajar;
b.
Diantara teori-teori pendidikan tersebut, manakah yang menurut Anda paling
cocok dengan kondisi saat ini;
c. Teori pendidikan yang
manakah yang sesuai dengan penerapan KTSP;
d.
Jelaskan maksud: Learning to do, learning
to be, learning to live together, learning to know!
e.
Bagaimana penerapan Learning to do,
learning to be, learning to live together, learning to know dalam
pembelajaran?
4. Buatlah laporan hasil
diskusi dan susun menjadi bahan yang siap dipresentasikan!
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Purwanto, Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Rosdakarya: Bandung.
Suryabrata, Sumardi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Suwarno, Wiji 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Ar-Ruzz Media:
Jokjakarta.
Syamsu, Yusuf. 2007. Paedagogik Pendidikan Dasar. Sekolah
pascasarjana Universitas Indonesia: Jakarta.
Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1994. Dasar-dasar
Pendidikan. IKIP Semarang.
Umar, T. dan S.La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Rineka
Cipta: Jakarta
Pertemuan Kesembilan
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
Pendahuluan
Perkuliahan ini difokuskan pada konsep lingkungan pendidikan,
meliputi pengertian, fungsi, dan bentuk lingkungan pendidikan. Pendidikan
adalah proses yang terjadi dalam suatu konteks tertentu. Oleh karena itu,
pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan lingkungan sebagai wadah suatu
aktivitas pendidikan terjadi. Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat
tentang lingkungan pendidikan.
Selanjutnya untuk mendalami materi lingkungan pendidikan dengan
baik, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi secara kelompok dengan dipandu lembar kerja
yang memberikan arahan agar mahasiswa/mahasiswi mampu menjelaskan dan
mendeskripsikan pengertian lingkungan pendidikan. Lembar kerja juga memberikan
arahan agar mahasiswa dan mahasiswi mampu menjelaskan fungsi lingkungan dalam
pendidikan.
Pemahaman tentang pengertian, fungsi, dan bentuk lingkungan
pendidikan ini selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan
keterkaitan antar lingkungan pendidikan yang dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Oleh sebab itu pada akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diberi lembar
kerja untuk melakukan kunjungan ke madrasah ibtidaiyah (MI) dalam rangka
melakukan studi tentang lingkungan pendidikan MI. Kunjungan ini dilakukan di
luar jam kuliah. Hasil kunjungan dilaporkan pada pertemuan berikutnya yakni
pada saat membahas ini. Lembar uraian materi sebaiknya diberikan kepada
mahasiswa-mahasiswi seminggu sebelum perkuliahan agar mahasiswa-mahasiswi dapat
mempersiap-kan perkuliahan dengan baik. Mahasiswa-mahasiswi juga ditugaskan
mengumpulkan informasi tentang lingkungan pendidikan dari berbagai media.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami pengertian, fungsi, dan ragam
bentuk lingkungan pendidikan.
Indikator
Mahasiswa dan mahasiswi
mampu;
1.
Menjelaskan pengertian lingkungan pendidikan;
2.
Menjelaskan fungsi lingkungan pendidikan;
3.
Mendeskripsikan ragam bentuk lingkungan pendidikan;
4.
Menjelaskan pengaruh sosial ekonomi masyarakat terhadap
pendidikan;
5.
Menjelaskan dampak dari keluarga terhadap keberhasilan
pendidikan;
6.
Menjelaskan tanggungjawab masyarakat terhadap pendidikan; dan
7.
Mengidentifikasi lingkungan pendidikan melalui studi lapang dan
melaporkan hasilnya.
Waktu
3x50
menit
Materi
Pokok
1.
Pengertian lingkungan pendidikan;
2.
Fungsi lingkungan pendidikan; dan
3.
Bentuk lingkungan pendidikan.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1.
Lembar Kegiatan;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembar powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan Bahan: LCD dan computer.
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen mengeksplorasi pengetahuan awal mahasiswa-mahasiswi
tentang lingkungan pendidikan melalui Tanya jawab dan curah pendapat.
Pertanyaan tersebut misalnya, “di mana pendidikan berlangsung”, “apa yang
disebut lingkungan pendidikan!”, “sebutkan komponenkomponen lingkungan
pendidikan”. Mahasiswa memberi jawaban dan dosen mengomentari jawaban mahasiswa;
2.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator serta
pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan perkuliahan.
Kegiatan Inti
1.
Dosen menyampaikan pengertian lingkungan pendidikan dan
menjelaskan kepada mahasiswamahasiswi bahwa mereka mendiskusikan lingkungan pendidikan;
2. Mahasiswa-mahasiswi
dibagi menjadi 3-5 kelompok. Kelompok-kelompok kemudian diberi Lembar Kegiatan
untuk didiskusikan. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang terdapat
di lembar kegiatan;
3. Setiap
wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
4. Dosen
mereviu hasil diskusi dan memberikan penguatan; dan
5.
Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan materi tentang lingkungan
pendidikan dalam bentuk peta konsep.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang tentang
pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan.
Kegiatan Tindak Lanjut
Mahasiswa-mahasiswi diberi lembar kerja, untuk melakukan
kunjungan ke madrasah ibtidaiyah (MI) dalam rangka melakukan studi tentang
lingkungan pendidikan MI. Kunjungan ini dilakukan di luar jam kuliah. Dosen
menjelaskan secara singkat kegiatan kunjungan ke MI dan menekankan hal-hal apa
saja yang harus dikaji oleh mahasiswamahasiswi. Dosen menutup perkuliahan
dengan memberikan tugas untuk membaca materi keterkaitan antar lingkungan
pendidikan.
Lembar
Kegiatan
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
Pengantar
Pembahasan lingkungan pendidikan meliputi pembahasan pengertian,
fungsi dan ragam bentuk lingkungan pendidikan. Ketiga bahasan tersebut
dijadikan tema diskusi kelompok.
Tujuan
1.
Menjelaskan
pengertian lingkungan pendidikan;
2.
Menjelaskan
fungsi lingkungan pendidikan; dan
3.
Menguraikan
ragam bentuk lingkungan pendidikan.
Alat dan Bahan
1.
Kertas,
spidol, dll.
2.
Lembar
uraian materi.
Langkah Kegiatan
1. Bacalah lembar uraian materi;
2. Buatlah peta konsep yang memperlihatkan
keterkaitan antar konsep pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan;
3. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini;
a. Apa yang dimaksud
dengan lingkungan pendidikan?
b. Apa saja yang
termasuk lingkungan pendidikan?
c. Apa saja yang
termasuk lingkungan pendidikan MI?
d. Jelaskan dengan
sebuah ilustrasi, bagaimana pengaruh social ekonomi masyarakat terhadap
pendidikan di suatu MI?
e. Apakah fungsi dari
lingkungan pendidikan?
f. Bagaimana dampak
dari keluarga terhadap keberhasilan pendidikan anak?
g. Bagaimana
seharusnya tanggungjawab masyarakat terhadap pendidikan?
4. Pilihlah salah seorang peserta
kelompok untuk memandu jalannya diskusi;
5. Pilihlah salah
seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang menjadi notulen
juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran;
6. Buatlah laporan hasil diskusi dan
bahan-bahan untuk presentasi hasil diskusi.
Lembar
Kegiatan
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH
Pengantar
Dengan melakukan kunjungan ke madrasah ibtidaiyah
mahasiswa-mahasiswi dapat mengenal secara langsung situasi dan kondisi madrasah
yang sebenarnya. Mahasiswa-mahasiswi belajar mengidentifikasi lingkungan
madrasah dan menentukan sejauhmana dampak dari lingkungan terhadap kemajuan
pendidikan di madarasah yang dikunjunginya.
Tujuan
1.
Mengidentifikasi komponen lingkungan madarasah yang berperan terhadap
kemajuan pendidikan di madrasah;
2.
Menjelaskan keterkaitan antara lingkungan dengan kemajuan
madarasah
3.
Membuat laporan kegiatan kunjungan; dan
4.
Mempresentasikan hasil kunjungan ke madrasah.
Alat
dan Bahan
1. Instrumen kunjungan;
2. Alat-alat tulis, kamera
untuk dokumentasi (jika ada)
Langkah
Kegiatan
1.
Bersama anggota kelompokmu buatlah rancangan kegiatan kunjungan
ke madrasah. Tujuan dari kunjungan ini adalah, mengidentifikasi komponen
lingkungan madarasah yang berperan terhadap kemajuan pendidikan di madrasah dan
menjabarkan keterkaitan antara lingkungan dengan kemajuan madarasah;
2.
Persiapkan instrument yang memandu pengambilan data;
3.
Buatlah laporan kunjungan; dan
4.
Persiapkan presentasi dalam bentuk powerpoint atau tulisan di kertas plano, serta bahan-bahan untuk
presentasi laporan hasil kunjungan ke MI.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. 1998. Esai-esai Intelektual Muslim dan
Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Daradjat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.
D. Marimba, Ahmad. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam.
Bandung: Al- Ma’arif.
Hasbullah. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: Husna
Zikra.
Purwanto, Ngalim 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-dasar
Kependidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Tirtahadja, Umar. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pertemuan Kesepuluh
KETERKAITAN
ANTAR LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pada pertemuan ini mahasiswa-mahasiswi telah belajar tentang
lingkungan pendidikan. Perkuliahan ini membahas keterkaitan antar lingkungan pendidikan,
yang merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya. Pembahasan keterkaitan antar
lingkungan pendidikan meliputi pembahasan hubungan antara keluarga dan sekolah,
sekolah dan masyarakat, dan hubungan keluarga dan masyarakat. Pembahasan
keterkaitan antar lingkungan pendidikan ini penting untuk menanamkan pemahaman
kepada mahasiswa-mahasiswi bahwa kemajuan madrasah memerlukan dukungan
masyarakat dan keluarga.
Perkuliahan diawali dengan apersepsi tentang lingkungan
pendidikan. Dalam apersepsi ini mahasiswa-mahasiswi diminta untuk menjelaskan tentang
lingkungan pendidikan dan keterkaitan antara lingkungan pendidikan. Selanjutnya
mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan hasil kunjungannya di madrasah serta berdiskusi
tentang keterkaitan antar lingkungan pendidikan dengan dipandu Lembar Kegiatan.
Sebelum perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diberi tugas mengunjungi madrasah
untuk menggali informasi tentang lingkungan pendidikan dan keterkaitannya.
Mahasiswa-mahasiswi juga diberi tugas mengumpulkan informasi tentang lingkungan
pendidikan dari berbagai referensi.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi dan mahasiswi mampu menganalisis keterkaitan
antara lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pendidikan.
Indikator
Pada akhir perkuliahan,
mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan hubungan keluarga dengan sekolah;
2.
Menjelaskan hubungan lingkungan sekolah dengan masyarakat;
3.
Menjelaskan hubungan keluarga dengan masyarakat;
4.
Melaporkan hubungan keluarga, masyarakat, dan MI berdasarkan
hasil kunjungan; dan
5.
Mempresentasikan hubungan keluarga, masyarakat, dan MI
berdasarkan hasil kunjungan.
Waktu
3x50
menit
Materi
Pokok
1.
Hubungan keluarga dengan sekolah;
2.
Hubungan sekolah dengan masyarakat; dan
3.
Hubungan keluarga dengan masyarakat.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1.
Lembar kegiatan;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembar powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan Bahan: LCD, komputer, laporan kunjungan ke MI,
Bahan-bahan presentasi hasil kunjungan ke MI.
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen melakukan apersepsi dengan menanyakan apa saja yang termasuk
lingkungan pendidikan di MI dan bagaimana hubungan antar lingkungan pendidikan
tersebut. Mahasiswa-mahasiswi diminta menjawab berdasarkan hasil kunjungannya
ke MI;
2.
Dosen menjelaskan bahwa topic pertemuan paket ini adalah tentang
hubungan antar lingkungan pendidikan. Selanjutnya dosen menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator yang akan dicapai dalam perkuliahan.
Kegiatan Inti
1.
Dosen menugaskan mahasiswa untuk memajangkan hasil karyanya yang
berupa hasil kunjungan ke MI;
2. Setiap
kelompok diminta untuk mempresentasikan karyanya secara singkat (10 menit per kelompok),
kemudian dilanjutkan dengan kunjung karya. Selama kunjung karya dilakukan Tanyajawab;
3. Masih
dalam formasi kelompok dosen membagikan lembar kerja dan lembar uraian materi. Tiap-tiap
kelompok mendiskusikan hubungan keluarga dengan sekolah, hubungan sekolah
dengan masyarakat, dan hubungan keluarga dengan masyarakat. Pengalaman mereka
ketika berkunjung ke MI dapat digunakan sebagai bahan untuk diskusi;
4. Setiap
wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi;
5. Dosen
mereviu hasil diskusi; dan
6.
Mahasiswa-mahasiswi dan mahasiswi menyimpulkan materi tentang
keterkaitan antar lingkungan pendidikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi
tentang tentang pengertian, fungsi dan ragam lingkungan pendidikan.
Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen menutup perkuliahan dengan memberikan tugas untuk membaca
dan menyiapkan materi selanjutnya yaitu tentang sistem pendidikan nasional.
Lembar
Kegiatan
Pengantar
Pembahasan keterkaitan antar lingkungan pendidikan meliputi
pembahasan hubungan antara keluarga dan sekolah, sekolah dan masyarakat, dan hubungan
keluarga dan masyarakat. Ketiga bahasan tersebut dijadikan tema diskusi
kelompok.
Tujuan
1.
Menjelaskan hubungan keluarga dan sekolah;
2.
Menjelaskan hubungan sekolah dan masyarakat; dan
3.
Menjelaskan hubungan keluarga dan masyarakat
Alat
dan Bahan
1.
Kertas, spidol, dll.
2.
Lembar Notulensi
Langkah
Kegiatan
1. Bacalah lembar uraian
materi;
2. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini;
a. Bagaimana keterlibatan
keluarga/orang tua siswa terhadap program madrasah yang Anda kunjungi? Dalam
bentuk keterlibatan mereka?
b. Bagaimana keterlibatan
masyarakat terhadap program madrasah yang Anda kunjungi? Dalam bentuk keterlibatan
mereka?
c. Kelompok masyarakat mana
yang aktif terlibat dalam pelaksanaan program madrasah?
d. Bagaimana tanggapan sekolah
terhadap keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
di sekolah?
e. Bagaimana pendapat Anda
tentang keterlibatan orang tua (keluarga) dan masyarakat terhadap sekolah?
3. Pilihlah salah
seorang peserta kelompok untuk memandu jalannya diskusi;
4.
Pilihlah salah seorang peserta kelompok untuk menjadi notulen. Peserta yang
menjadi notulen juga diharapkan untuk aktif dalam memberikan pemikiran; dan
5. Buatlah laporan hasil
diskusi dan siapkan bahan-bahan untuk presentasi hasil diskusi.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Ahmadi,
Abu dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi,
Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra,
Azyumardi. 1998. Esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta:
Logos Wacana Ilmu.
Daradjat,
Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah.
2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Langgulung,
Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: Husna Zikra.
Marimba,
Ahmad. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-Ma’arif.
Purwanto,
Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
TIM Dosen
FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Tirtahadja,
Umar. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pertemuan Kesebelas
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendahuluan
Perkuliahan ini membahas sistem pendidikan nasional. Dengan mempelajari
pokok bahasan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan memiliki wawasan tentang
sistem pendidikan nasional untuk menjawab kebutuhan, serta tantangan nasional
dan global. Pembahasan materi pertemuan ini diprasyarati oleh landasan-landasan
pendidikan yang dibahas pada pertemuan ini. Pemahaman materi sistem pendidikan
nasional ini selanjutnya digunakan sebagai pengetahuan awal dalam membahas
sistem kelembagaan dan pengelolaan pendidikan nasional yang dibahas pada pertemuan
ini.
Perkuliahan ini diawali dengan identifikasi permasalahan
pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan mempelajari sistem pendidikan
nasional menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Untuk mendalami materi system
pendidikan nasional (Sisdiknas), mahasiswa-mahasiswi berdiskusi kelompok dipandu
dengan Lembar Kegiatan. Satu minggu sebelum perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi
diberi tugas untuk mengidentifikasi permasalahan sistem pendidikan nasional
serta membaca UUSPN No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003. Uraian materi
diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi sebelum perkuliahan. Mahasiswa-mahasiswi
sebaiknya juga disarankan mengunjungi madrasah untuk menggali informasi tentang
permasalahan pendidikan yang sebenarnya.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswi-mahasiswa mampu menganalisis sistem pendidikan
nasional menurut undang-undang.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Mengidentifikasi 3 permasalahan yang ada di dalam sistem
pendidikan nasional;
2.
Menjelaskan perbedaan kebijakan kurikulum antara UUSPN No. 2
Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003;
3.
Menjelaskan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan
nasional;
4.
Menjelaskan prinsip penyelenggaraan pendidikan;
5.
Menjelaskan kebijakan pengelolaan pendidikan;
6.
Menjelaskan pihak-pihak mana yang bertanggungjawab terhadap pendanaan
pendidikan;
7.
Menyebutkan 8 standar nasional pendidikan;
8.
Menjelaskan maksud penilaian pendidikan dan penerapannya; dan
9.
Menuliskan dan mempresentasikan pemikiran baru tentang pemecahan
permasalahan pendidikan.
Waktu
3 x 50 Menit
Materi
Pokok
1.
Sistem Pendidikan Nasional;
2.
Permasalahan Sistem Pendidikan Nasional.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1.
Lembar legiatan LK;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembar powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan Bahan: LCD dan laptop, handout, spidol, UUSPN No. 2
Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003
Kegiatan Awal
1.
Dosen menugaskan mahasiswamahasiswi untuk mengidentifikasi permasalahan
pendidikan di Indonesia dan upaya pemecahannya. Dosen mencatat dan menuliskan
di kertas plano/papan tulis butir-butir permasalahan dan pemecahannya;
2.
Dosen memberikan penjelasan singkat tentang kaitan antara permasalahan
dengan kebijakan pendidikan, misalnya untuk meningkatkan mutu pendidikan maka
diterapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah (MBS) dan KTSP; dan
3.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai
dalam perkuliahan, serta pentingnya perkuliahan dan rencana kegiatan
perkuliahan.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa diberi lembar uraian materi untuk dibaca terlebih dahulu
selama 10 menit;
2.
Mahasiswa-mahasiswi juga diberi kesempatan membaca UU Sisdiknas;
3.
Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan
tentang system pendidikan nasional. Diskusi kelompok dipandu dengan lembar kegiatan;
4.
Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas melalui perwakilan
masing-masing secara bergantian untuk memperoleh tanggapan kelas (setiap
kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil diskusi kelompok);
dan
5.
Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint.
Kegiatan Penutup
1.
Mahasiswa-mahasiswi menarik kesimpulan tentang system pendidikan
nasional.
2.
Refleksi perkuliahan.
Kegiatan Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan
observasi sederhana untuk mengamati pelaksanaan Madrasah Diniyah yang terdekat dengan
tempat tinggalnya dan menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar kegiatan.
Laporan hasil kunjungan dipresentasikan dalam pertemuan perkuliahan. Lembar
uraian materi juga diberikan agar mahasiswa-mahasiswi memiliki wawasan tentang system
pendidikan nasional.
Lembar Kegiatan
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Pengantar
Lembar
kegiatan ini diarahkan agar mahasiswa dan mahasiswi memiliki pengetahuan
mendasar tentang UUSPN N0. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003 dengan cara
membandingkan antar keduanya kemudian merumuskan perbedaan-perbedaan
substansial dalam beberapa aspek sistem pendidikan nasional.
Tujuan
Merumuskan
perbedaan sistem pendidikan nasional menurut UUSPN N0. 2 Tahun 1989 dan UUSPN
No. 20 Tahun 2003.
Bahan
dan Alat
1.
Lembar
Uraian Materi;
2.
UUSPN
No. 2 Tahun 1989 dan UUSPN No. 20 Tahun 2003;
3.
Kertas
dan spidol.
Petunjuk
1.
Bacalah
dengan cermat lembar uraian materi, UUSPN No 2 Tahun 1989, dan UUSPN No 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional;
2.
Melalui
diskusi kelompok bandingkan sistem pendidikan nasional menurut UUSPN No. 2 1989
dan UUSPN No. 20 2003;
3.
Identifikasi permasalahan pendidikan saat ini serta identifikasi
pula pemecahan masalahnya menurut UUSPN No. 20 tahun 2003.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Amirin, Tatang. M. 1992. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung:
Citra Umbara.
Banathy, Bella H. 1968. Instruction System. Brelmont CA: Fearon
Publisher.
Bastian, Aulia Reza. 2002. Reformasi Pendidikan; Langkah-Langkah
Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan dalam Rangka
Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera
Pustaka Utama.
Furchan, Arif. 2004. Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia.
Yogyakarta: Guna Media.
Musthofa, Imam Machali. 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan
Globalisasi; Buah Pikiran Seputar Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial, dan
Budaya. Yogyakarta: Presma F. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: CV. Eka Jaya.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Bandung: Citra Umbara.
Pertemuan Keduabelas
SISTEM KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendahuluan
Perkuliahan ini membahas sistem kelembagaan dan pengelolaan pendidikan
nasional tentang Sistem Pendidikan Nasional. Setelah mahasiswa-mahasiswi
memahami system pendidikan nasional, mereka mempelajarai tentang sistem
kelembagaan dan pengelolaan sistem pendidikan nasional. Ada tiga topik utama
yang dibahas dalam pertemuan ini, yaitu kelembagaan pendidikan nasional,
pengelolaan kelembagaan pendidikan nasional, dan permasalahan pengelolaan
madrasah sebagai subsistem dalam sistem pendidikan nasional.
Perkuliahan ini dimulai dengan curah pendapat tentang
pengelolaan pendidikan khususnya di madrasah ibtidaiyah yang telah dikunjungi
oleh mahasiswa-mahasiswi. Setelah curah pendapat dosen disarankan menjelaskan
kaitan antara pengelolaan madrasah dengan sistem pendidikan nasional.
Selanjutnya mahasiswa-mahasiswi secara berkelompok menyampaikan laporan hasil
kunjungan ke MI. Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan mengerjakan
soal-soal latihan. Tugas kunjungan ke MI (Lembar Kegiatan) diberikan satu
minggu sebelum pertemuan. Laporan dan persiapan untuk presentasi hasil kunjungan
disusun di luar jam kuliah, sehingga pada pertemuan ini mahasiswa langsung
melakukan presentasi dan diskusi hasil kunjungan.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi
dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu merumuskan bentuk pengelolaan system pendidikan
nasional berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 serta penerapannya di madrasah.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan mahasiswi-mahasiswa diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan kelembagaan pendidikan nasional;
2.
Menjelaskan pengelolaan kelembagaan pendidikan nasional;
3.
Menjelaskan pengertian jenjang pendidikan;
4.
Menjelaskan perbedaan pendidikan formal, informal, dan
nonformal;
5.
Menyebutkan jenis-jenis pendidikan menurut UU Sisdiknas;
6.
Menjelaskan kedudukan madrasah dalam sistem pendidikan nasional;
dan
7.
Mengidentifikasi permasalahan pengelolaan madrasah sebagai
subsistem dalam Sisdiknas Indonesia.
Waktu
3x50 menit
Materi
Pokok
1.
Jenis dan Bentuk Kelembagaan Pendidikan Nasional Indonesia;
2.
Pengelolaan Kelembagaan Pendidikan Nasional Indonesia; dan
3.
Permasalahan Pengelolaan Madrasah sebagai Subsistem dalam Sisdiknas
Indonesia.
Kelengkapan
Bahan Perkuliahan
1.
Lembar kegiatan;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Lembar powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan Bahan: LCD dan laptop, spidol, kertas.
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen mengawali perkuliahan dengan memberikan pertanyaan kepada
mahasiswa-mahasiswi tentang pengelolaan madrasah yang selama ini diketahui baik
melalui pengamatan langsung maupun berdasarkan literatur yang telah mereka
baca. Pertanyaan tersebut misalnya, “Bagaimana pengelolaan madrasah ibtidaiyah yang
Anda ketahui?” “Apakah pengelolaan madrasah ibtidaiyah telah memenuhi
kaidah-kaidah Manajemen Berbasis Madrasah?” Dosen mencatat dan menuliskan di kertas
plano/papan tulis tentang butir-butir penting dari penjelasan tentang sistem
pendidikan nasional yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswi;
2. Dosen memberikan
penguatan dengan mengaitkan pengelolaan madrasah dengan system pendidikan
nasional; dan
3.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai
dalam perkuliahan, pentingnya perkuliahan, dan rencana kegiatan perkuliahan.
Kegiatan Inti
1.
Dosen menugaskan mahasiswa untuk
memajangkan hasil karyanya yang berupa hasil kunjungan ke MI;
2. Setiap
kelompok diminta untuk mempresentasikan karyanya secara singkat (10 menit perkelompok),
kemudian dilanjutkan dengan kunjung karya. Selama kunjung karya dilakukan tanyajawab;
3. Mahasiswa-mahasiswi
diminta menyampaikan komentar hasil kunjung karya;
4. Dosen
memberikan penguatan melalui presentasi; dan
5.
Mahasiswa-mahasiswi mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat
di Uraian Materi.
Kegiatan Penutup
1.
Dosen dan mahasiswa-mahasiswi menarik kesimpulan dari kegiatan inti
tentang kelembagaan dan pengelolaan pendidikan nasional. Kegiatan
Tindak Lanjut
2.
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan
kunjungan ke MI dan membantu mengelola MI misalnya membantu mengelola
administrasi.
Lembar Kegiatan
PERMASALAHANPENGELOLAAN
MADRASAH
Pengantar
Pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa jenis pendidikan mencakup
pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.
Masing-masing jenis pendidikan tersebut memiliki bentuk kelembagaan yang
berbeda-beda. Mahasiswa-mahasiswi calon guru MI perlu mengetahui bentuk
pengelolaan madrasah. Standar pengelolaan telah ditetapkan melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007. Kunjungan ke madrasah Ibtidaiyah
dimaksudkan untuk mengajak mahasiswa-mahasiswi agar mengetahui dan belajar
mengelola madrasah.
Tujuan
Mahasiswi dan mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan pengelolaan
madrasah sebagai subsistem dari sistem pendidikan nasional.
Bahan
dan Alat
1.
Instrumen pengamatan;
2.
Kertas dan alat-alat tulis.
Petunjuk
1. Berkunjunglah
ke madrasah ibtidaiyah terdekat bersama kelompokmu;
2. Sebelum
berkunjung ke MI susunlah instrumen pengamatan. Hal-hal yang terkait
pengelolaan MI yang perlu diamati meliputi:
a. Perencanaan madrasah;
b. Pelaksanaan kegiatan;
c. Proses belajar mengajar;
d. Kesiswaan;
e. Monitoring dan evaluasi;
f. Transparansi dan
akuntabilitas;
g. Peran serta masyarakat;
h. Komite madrasah;
i. Kegiatan ekstrakurikuler;
3.
Lakukan pengamatan, wawancara, atau periksa dokumen untuk mendapatkan data yang
akurat;
4. Tulislah laporan
hasil kunjungan ke madrasah; dan
5. Siapkan presentasi
pada kertas atau slide Powerpoint.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Banathy, Bella H. 1968. Instructional System. Brelmont CA:
Fearon Publisher.
Bastian, Aulia Reza. 2002. Reformasi Pendidikan; Langkah-Langkah
Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan dalam Rangka Desentralisasi Sistem
Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Furchan, Arif. 2004. Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia.
Yogyakarta: Guna Media.
Musthofa, Imam Machali. 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan
Globalisasi; Buah Pikiran Seputar Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial, dan
Budaya,.
Yogyakarta: Presma F. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: CV. Eka Jaya.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Bandung: Citra Umbara.
Pertemuan Ketigabelas
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan ini membahas permasalahan pendidikan. Upaya pemecahan permasalahan
pendidikan telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kebijakan
pendidikan yang disusun untuk menuju pendidikan pada prinsip-prinsip
pengelolaan pendidikan yang efisien, efektif, akuntabel, dan demokratis;
dikelompokkan ke dalam tema-tema pokok kebijakan pendidikan, yaitu pemerataan
dan perluasan akses, mutu dan relevansi, serta governance dan akuntabilitas.
Perkuliahan ini diawali dengan identifikasi permasalahan
pendidikan terutama tentang perluasan akses pendidikan terhadap anak-anak
Indonesia dan peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya mahasiswa-mahasiswi berdiskusi
tentang empat tema permasalahan pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi,
relevansi, dan mutu pendidikan. Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan yang dibahas lebih dalam pada paket ini.
Satu minggu sebelum perkuliahan, Uraian Materi, dibagikan kepada
mahasiswa agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap ketika
berdiskusi. Mahasiswa-mahasiswi disarankan mengunjungi madrasah ibtidaiyah
untuk menggali informasi tentang empat permasalahan pendidikan yaitu
pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan yang terjadi di lingkungan
madrasah, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi
mampu menganalisis permasalahan pendidikan.
Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak
meratanya akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia;
2. Mendeskripsikan
faktor yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah;
3. Menjelaskan
faktor yang menyebabkan rendahnya angka melanjutkan sekolah;
4. Memberi
contoh upaya-upaya meningkatkan pemerataan dan akses pendidikan, khususnya bagi
pendidikan di MI;
5. Menyebutkan
indikator mutu pendidikan;
6. Menjelaskan
upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu madrasah;
7. Menjelaskan
upaya meningkatkan mutu pendidikan baik input, proses, output, dan outcome;
8. Menjelaskan
tujuan upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan;
9. Mendeskripsikan
cara agar tercapai relevansi pendidikan;
10. Mendefinisikan
maksud efisiensi pendidikan;
11. Menjelaskan
beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan efisiensi pendidikan; dan
12.
Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi pendidikan.
Waktu
3 x 50 menit
Materi
Pokok
1.
Masalah pemerataan pendidikan;
2.
Masalah mutu pendidikan;
3.
Masalah efisiensi pendidikan; dan
4.
Masalah Relevansi Pendidikan.
Kelengkapan
perkuliahan
1.
Lembar kegiatan;
2.
Lembar uraian materi;
3.
Slide powerpoint;
4.
Lembar penilaian; dan
5.
Alat dan bahan: LCD dan Laptop
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan
Awal
1.
Dosen mengawali perkuliahan dengan memberikan ilustrasi tentang
permasalahan pendidikan. Dosen memperlihatkan foto anak jalanan dan menanyakan
bagaimana akses anak jalanan terhadap pendidikan. Dosen juga memperlihatkan
gambar sekolah yang rusak dan menanyakan bagaimana komentar mereka. Mahasiswa-mahasiswi
diminta untuk menuliskan permasalahan pendidikan;
2.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai.
Dosen menyampaikan juga bahwa perkuliahan membahas 4 permasalahan pendidikan
yaitu pemerataan, mutu, relevansi, serta efisiensi. Mahasiswa-mahasiswi
berdiskusi untuk memecahkan permasalahan pendidikan.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan
tentang permasalahan pendidikan nasional. Diskusi kelompok dipandu dengan Lembar
Kegiatan;
2. Hasil
kerja kelompok dipresentasikan di kelas secara bergantian untuk memperoleh tanggapan
kelas. Setiap kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil
diskusi kelompok;
3.
Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint;
4. Dosen
dan mahasiswa-mahasiswa bertanya jawab tentang materi permasalahan pendidikan;
5.
Mahasiswa-mahasiswi menyelesaikan soal-soal latihan.
Kegiatan Penutup
Mahasiswa-mahasiswi
melakukan refleksi tentang permasalahan pendidikan.
Kegiatan tindak
lanjut
Dosen
memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengunjungi madrasah
untukmengidentifikasi permasalahan pendidikan di madrasah beserta faktor-faktor
yang mempengaruhi berkembangnya masalah tersebut.
Lembar
Kegiatan
PERMASALAHAN
PENDIDIKAN
Pengantar
Diskusi ini membahas empat tema permasalahan pendidikan yaitu pemerataan,
efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan. Dalam diskusi ini mahasiswa-mahasiswi
ditugaskan untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan dan menentukan
alternatif pemecahannya.
Tujuan
Mahasiswa-mahasiswi menganalisismengidentifikasi permasalahan pendidikan
yang terdiri dari masalah pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu
pendidikan; serta menentukan alternatif pemecahannya.
Alat
dan bahan
1.
Kertas;
2.
Spidol;
3.
Lem.
Langkah
kegiatan
1.
Bekerjalah dalam kelompokmu;
2.
Bacalah uraian materi;
3.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;
Permasalahan pemerataan pendidikan
a.
Faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak meratanya akses pendidikan
bagi anak-anak Indonesia?
b.
Berapa persen siswa putus sekolah di MI yang pernah Anda
kunjungi?
c.
Faktor apa yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah?
d.
Berapa persen lulusan MI yang Anda kunjungi yang tidak
melanjutkan ke jenjang berikutnya? Faktor apa yang menyebabkan!
e.
Bagaimana upaya meningkatkan pemerataan dan akses pendidikan, khususnya
bagi pendidikan di MI?
Permasalahan
mutu pendidikan
a. Apa
saja yang menjadi indikator mutu pendidikan?
b.
Bagaimana pendapat Anda tentang mutu pendidikan di Indonesia
dibandingkan dengan Negara-negara lain di kawasan asia tenggara?
c.
Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu madrasah?
d. Apakah
tujuan utama meningkatkan mutu pendidikan?
e. Bagaimana
meningkatkan mutu pendidikan baik input, proses, output, dan outcome?
Permasalahan
relevansi
a.
Apakah tujuan upaya peningkatan relevansi dalam system
pendidikan?
b.
Bagaimana cara agar tercapai relevansi pendidikan? Permasalahan
efisiensi
c.
Apa yang dimaksud dengan efisiensi pendidikan?
d.
Apakah tujuan dilakukan efisiensi pendidikan?
e.
Jelaskan beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan
efisiensi pendidikan!
f.
Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi
pendidikan?
4.
Masing-masing kelompok menyusun laporan hasil diskusi dan
membuat persiapan untuk presentasi.
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Bovin, Oile. 1999. Towards A Learning Organization. Geneva:
International Labor Office.
Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan.
Bandung: Rosda Karya.
Robinson, B., 2005. The Management of Quality in Open and
Distance Learning, [Online], available at (http://joe.org/joe/2001june/a1.html)
Slamet, PH. 2008. Karakteristik Kepala Sekolah Tangguh. (online)
(http://www.depdiknas .go.id/Jurnal/ 25/slametph.htm, diakses 10 april 2008)
Sukarso, Ekodjatmiko. 2005. Pengembangan Jejaring Sekolah Global
dan Pengoptimalan Pemanfaatannya. Makalah disajikan dalam Semiloka
Pengembangan dan Optimalisasi Pemanfaatan Jaringan Pendidikan Sekolah
Global Salatiga Salatiga, 26 April 2005
Suryadi, Ace & H. A. R. Tilaar.1998. Analisis Kebijakan
Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Suyanto. 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.
Tirtarahardja, Umar & S. L. La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Renika
Pertemuan Keempatbelas
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI BERKEMBANGNYA MASALAH PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pertemuan sebelumnya telah dibahas empat tema permasalahan
pendidikan yaitu pemerataan, efisiensi, relevansi, dan mutu pendidikan.
Pertemuan ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan. Pada akhir pertemuan dosen telah memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi
untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan di madrasah. Hasil identifikasi
ini digunakan untuk membuka perkuliahan ini. Selanjutnya, mahasiswa-mahasiswi
berdiskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan di madrasah serta upaya pemecahannya. Pada akhir diskusi dosen
memberikan penguatan dan kesempatan untuk bertanya jawab.
Uraian Materi dibagikan kepada mahasiswa sebelum perkuliahan
agar mereka membaca materi perkuliahan, sehingga mereka siap ketika berdiskusi.
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi ditugaskan mengunjungi madrasah
untuk mempelajari berbagai upaya nyata yang dilakukan oleh madrasah dalam
memecahkan masalah pendidikan. Sebelum berkunjung ke madrasah,
mahasiswa-mahasiswi ditugaskan untuk menyusun instrumen pengamatan, karena
dengan menggunakan instrument pengamatan mereka memperoleh hasil yang optimal.
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa dan mahasiswi mampu menganalisis dan menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan.
Indikator
Pada
akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
· Mengidentifikasi
permasalahan pendidikan yang terjadi di madrasah,
· Mendeskripsikan
faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan di madrasah, dan
· Mengidentifikasi
berbagai upaya pemecahan masalah pendidikan yang terjadi di madrasah.
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
Faktor-faktor makro yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan Faktor-faktor mikro yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan
Kelengkapan perkuliahan
1. Lembar kegiatan;
2. Lembar uraian materi;
3. Lembar powerpoint;
4. Lembar penilaian;
5. Alat dan bahan: LCD
dan Laptop/Komputer
Langkah-langkah
Perkuliahan
Kegiatan Awal
1.
Dosen menugaskan mahasiswa-mahasiswi mempresentasikan hasil kunjungannya
ke madrasah, yaitu berupa hasil identifikasi permasalahan pendidikan di madrasah.
Presentasi ini kemudian oleh dosen dikaitkan dengan topic pembahasan ini yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan.
2.
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai.
Kegiatan Inti
1.
Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan
tentang permasalahan pendidikan. Diskusi kelompok dipandu dengan lembar kegiatan;
2.
Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas melalui perwakilan
masing-masing secara bergantian untuk memperoleh tanggapan kelas (setiap
kelompok mencatat masukan kelas sebagai bahan penyempurnaan hasil diskusi kelompok);
3.
Dosen memberikan penguatan melalui presentasi powerpoint; dan
4.
Dosen memberi kesempatan bertanya jawab tentang materi perkuliahan.
Kegiatan
Penutup
Mahasiswa-mahasiswi
membuat rangkuman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan dan upaya pemecahannya.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Dosen
memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi untuk membuat rancangan kunjungan
ke madrasah yang topiknya adalah mengidentifikasi permasalahan nyata yang ada
di madrasah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan upaya pemecahannya.
Mahasiswa-mahasiswi ditugaskan membuat instrument sebelum berkunjung ke
madrasah.
Lembar Kegiatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERKEMBANGANYA MASALAH PENDIDIKAN
Pengantar
Diskusi pada pertemuan ini adalah untuk menganalisis permasalahan pendidikan
terutama di madrasah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemahaman mengenai
faktor-faktor tersebut membantu mahasiswa-mahasiswi dalam memecahkan
permasalahan pendidikan setelah mereka bekerja di madrasah.
Tujuan
Melakukan identifikasi permasalahan pendidikan, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta upaya pemecahannya.
Alat dan
bahan
1. Kertas;
2.
Spidol.
Petunjuk
1.
Bacalah
Uraian Materi.
2.
Bacalah
pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan bahaslah dengan teman-teman anggota
kelompokmu!
a. Identifikasi indikator- indikator
penyelenggaraan pendidikan madrasah yang berkualitas!
b. Apa saja permasalahan pendidikan
yang secara khusus terjadi di madrasah?
c. Deskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah pendidikan di madrasah tersebut!
d. Deskripsikan upaya-upaya yang
dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan di madrasah!
e. Bagaimana kebijakan di madrasah
ditinjau dari aspek otonomi pendidikan dan otonomi daerah?
3. Catat hasil diskusi dan buatlah
laporannya!
4. Presentasikan hasil diskusi dalam
bentuk powerpoint atau catatan di kertas!
Penilaian
Penilaian
hasil belajar didasarkan atas empat komponen penilaian, yaitu: kehadiran
perkuliahan tatap muka 15 %, nilai tugas kelompok dan individu 20 %, UTS 25%,
kuis dan UAS 40%, pembobotan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
Daftar
Pustaka
Hasbulla. 2007. Otonomi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Pidarta, Made. 1990. Perencanaan Pendidikan Partispatori dengan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Renika Cipta.
Sagala, Saiful. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat:
Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: Rakasta Semasta.
Tilaar, H.R. 1999. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
Indonesia. Bandung: Rosda Karya.
Sangat bermanfaat
BalasHapusNama : Putri Indah Muslimah
BalasHapusNim : (1911240014)
Kelas : 2A PGMI
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam ( IPI)
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Prodi : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Telah selesai mengerjakan UjianTengah Semester(UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama: Fina Suci Hastuti
BalasHapusKelas: 2A
Nim: 1911240003
Prodi: PGMI
Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
Tugas: UTS Ilmu Pendidikan Islam
Dosen:Dr. Hj Khairiah, M.Pd
Nama: Asih wijaya kesumawati
BalasHapusNim : 1911240023
Kelas : 2A pgmi
Jawaban :
1. Hakikat manusia dalam pendidikan menurut bahasa hakikat adalah kebenaran atau segala sesuatu yang menunjukkan kebenaran sedangkan manusia adalah makhluk yang di ciptakan didunia oleh Allah SWT. Jadi hakikat manusia dalam pendidikan yaitu suatu kebenaran makhluk Allah yang diciptakan didunia untuk mengemban pendidikan agar menjadi orang yang pintar dan berkompeten dalam mengembangkan ide-ide dan gagasan melalui pola berpikir dan akal yang menjadikan sesuatu berhubungan dengan pendidikan . Contohnya: seorang peserta didik memiliki kemampuan dalam pelajarn fisika dengan dia memiliki ide, gagasan dan dikembangkan oleh pendidik maka peserta didik akan mengembangkan idenya untuk membuat sesuatu seperti tamia dan lain-lain.
2. Pengembangan kepribadian manusia dalam pendidikan yaitu kepribadian manusia yang dimiliki watak,sifat,penyesuaian diri dan sikap dalam pengembangan kepribadiannya mereka memulai keinginan dan memperoleh cita-citanya melalui pendidikan yang ia capai sehingga mereka bisa mengembangkan pendidikan melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan industri. Contohnya: seseorang yang mempunyai kepribadian yang giguh dan tangguh ia akan berusaha menggapai cita-citanya melalui berdakwah, menyebarkan informasi dan memiliki pengetahuan yang luas.
3. Tujuan pendidikan yaitu mengembangkan kualitas peserta didik yang ingin dia capai dalam berpendidikan dan tugas pendidik mengarahkan potensi-potensi setiap yang dimiliki peserta didik sedangkan fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kepribadian yang dimiliki setiap peserta didik seperti watak sikap dan sifat sehingga bisa untuk mengembang potensi atau kemapuan yang dimiliki peserta didik.
4. Landasan pendidikan merupakan fondasi dalam pendidikan di perguruan tinggi karena pendidikan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Landasan pendidikan akan mengubah generasi muda untuk mempersiapkan peranan tertentu pada masa yang akan datang dan memiliki pengetahuan yang dapat diinformasikan pada peserta didik. Landasan pendidikan di perguruan tinggi harus memiliki etika dan moral karena kita sebagai sesama manusia harus menghormati sesama baik kepada pendidik dan peserta didik yang lain.
5. Aliran pendidikan adalah pemikiran seseorang yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan.
1. Empirisme adalah seorang anak yang berkembang tergatung pada faktor lingkungan sekitar.
2. Nativisme adalah seoranga anak berkembang pada faktor keturunan dari ayah dan ibunya.
3. Naturalisme adalah anak yang baru lahir mempunyai pembawaan yang baik dan rusak karena faktor lingkungan.
4. Konvergensi adalah perkembangan anak baik faktor lingkungan maupun faktor pembawaan sama mempunyai peran masing-masing.
5. Progresivisme adalah peserta didik memiliki akal dan kecerdasan. Kecerdasan melalui adanya pendidik.
6. Konstruktivisme adalah perkembangan anak melalui pengalaman yang diterima melalui panca indra.
Nama:mirna yunita
BalasHapusRuang: 2a pgmi
Nim:1911240034
Mata kuliah: ilmu pendidikan islam(ipi)
Dosen pengampu: Dr.HJ. khairiah, M.pd
Falkutas: tarbiyah dan tadris
Telah selesai mengerjakan ujian tenggah semester(uts) pada tanggal 21 april 2020
Nama : Lisandra Dwi Putri
BalasHapusNim : 1911240002
Kelas : II A
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
Fakultas : Tarbiah dan Tadris
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020
Nama : Lisandra Dwi Putri
BalasHapusNim : 1911240002
Kelas : II A
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
Fakultas : Tarbiah dan Tadris
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020
Nama : Indah Fuji Lestari
BalasHapusNim : 1911240028
Kelas : 2A PGMI
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam ( IPI)
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Prodi : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Telah selesai mengerjakan UjianTengah Semester(UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama : sucipta juia angeriani
BalasHapusKelas : 2.A (PGMI)
NIM : 1911240017
mata kuliah : ilmu pendidikan islam
fakultas : tarbiyyah dan tadris
dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, Mpd.
telah selesai melakukan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama. : Wulan Fitri sari
BalasHapusKls. :2A. c35
Nim. :1911240260
Mata kuliah: Ilmu Pendidikan Islam
Dosen pengampu: Dr.Hj Khairiah, M.pd
Prodi. :PGMI
Fakultas : tarbiyah dan Tadris
Telah selesai mengerjakan ulangan tengah semester (UTS) pada tanggal 21 April 2020 terimakasih
Nama : SUCI HANIFAHRANI
BalasHapusNIM : 1911240001
Mata kuliah : ILMU PENDIDIKAN ISLAM
TUGAS : UTS Ilmu Pendidikan Islam
DOSEN PEMBIMBING : Dr.Hj.Khairiah, M.Pd.
Prodi : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Keterangan : Telah selesai mengerjakan Soal UTS yang diberikan dan jawaban lengkap di kirim via WhatsApp.
Nama : Sulistya Ningsih
BalasHapusNim : 1911240012
Kelas : 2A
Prodi : PGMI
Dosen pengampu: Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Fakultas: Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama : iqera nada Wahyuni
BalasHapusNim : 1911240029
Kelas :2a
Prodi : pgmi
Dosen pengampuKhairiah,M.Pd
Fakultas: Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama : Yelvi Oktaviani
BalasHapusNim : 1911240025
Kelas/Ruang : 2A/ C 3.5
Prodi : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Tadri
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
UJIAN TENGAH SEMESTER
1.Pendidikan secara sederhana dikatakan sebagai sebuah proses “memanusiakan manusia”, Abdurrahman Shalih mengatakan “man is the core of the educational process”, bahwa manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana pendidikan itu diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada konsepsi tentang hakekat manusia.contohnya: Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila "maaf" pendidikan mereka setarap dengan kita.
2. Pendidikan di sekolah merupakan tempat penyempurnaan, untuk semakin membentuk kepribadian seorang manusia yang telah ditanamkan dalam keluarganya, Metode yang digunakan untuk mendidik seseorang di sekolah itu berbeda dengan metode yang dipakai di dalam keluarga. Contohnya pendidikan yang diajarkan di sekolah untuk semakin membentuk kepribadian manusia adalah Pendidikan Pancasila.
3. mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang berimandan dan bertakwakepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
4. Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
5. 1. Nativisme
Istilah nativisme berasal dari kata natie yang artinya adalah terlahir. Aliran Nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor prndidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. 2. Empirisme
Aliran Empirisme atau aliran yang berdasarkan pada pengalaman bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkmbangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. 3. Konvergensi Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia.Karena aliran ini merupakan perpaduan dari aliran sebelumnya, yaitu nativisme dan empirisme.Bakat yang dibawa anak pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu.
Dan hasil jawaban yang lengkapnya sudah di kirim dengan melalui via WhatsApp
HapusNama : Yensi sulastri
BalasHapusNim : 1911240020
Kelas : 2A
Prodi : PGMI
Dosen pengampuh : Dr. Hj. Khairiah, M. Pd.
Fakultas : Tarbiyah dan tadris.
Telah selesi mengerjakan ujian tengah semester (UTS) Pada tanggal 21 april 2020
Nama : Nurul Aulia
BalasHapusRuang : 2A PGMI
NIM : 1911240027
Prodi : pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Fakultas : tarbiyah dan tadris
Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Nama : Nurul Aulia
BalasHapusRuang : 2A PGMI
NIM : 1911240027
Prodi : pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Fakultas : tarbiyah dan tadris
Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Nama : Lasmita
BalasHapusNim : 1911240035
Kelas : 2A
Prodi : PGMI
Dosen pengampu: Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Fakultas: Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama : Hozana Nurhotima
BalasHapusNIM : 1911240011
Prodi :PGMI
Dosen pengampu : Dr. Hi. Khairiah, M.pd
Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2021
Nama: siska hersi arsita
BalasHapusNim: 1911240024
Prodi: PGMI 2A
Dosen pengampu:
Dr.Hj. khairiah M.pd.
Keterangan: Telah mengerjakan Ujian tengah semester (UTS) pada tanggal 21 april 2020
Nama : Nita Aulia
BalasHapusNIM : 1911240015
Kelas : 2A.(C3.5)
Prodi : PGMI
Matkul : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Fakultas : Tarbiyah
Nama : Ayu Andira
BalasHapusNim : 1911240006
Kelas : 2A ruang C.35
Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
Pada tanggal 21 April 2020
Nama : cantika Maharani
BalasHapusNIM : 1911240033
Prodi :PGMI
Dosen pengampu : Dr. Hi. Khairiah, M.pd
Telah selesai mengerjakan ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2021
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Resu tanty agustia
BalasHapusNim : 1911240013
Kelas : 2A ruang C.35
Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
Pada tanggal 21 April 2020
Jawaban dikirim secara japri di washap terkirim puku 17:34
Nama : Resu tanty agustia
BalasHapusNim : 1911240013
Kelas : 2A ruang C.35
Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Tarbiyah
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS)
Pada tanggal 21 April 2020
Jawaban dikirim secara japri di washap terkirim puku 17:34
Nama : Riffa Vauziah
BalasHapusNim : 1911240018
Prodi : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Kelas : 2A ruang C.35
Matkul : Ilmu Pendidikan Islam.
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd
Tugas : UTS pada tanggal 21 April 2020
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu
Nama : Audia Rizki
BalasHapusNim : 1911240032
Kelas : 2A ruang C.35
Mata kuliah: Ilmu Pengetahuan Islam
Dosen pengampu : Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Tarbiyah
Nama: Septi Nilasari
BalasHapusKelas: 2A
Nim: 1911240004
Prodi: PGMI
Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
Tugas: UTS Ilmu Pendidikan Islam
Dosen:Dr. Hj Khairiah, M.Pd
Nama : Sherli
BalasHapusKelas : 2A C.35
NIM : 1911240010
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Dosen pengampu : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
Nama.febi alfiansyah.
BalasHapusNim.1911240019
Kelas.2A.C. 35
Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Nama.febi alfiansyah.
BalasHapusNim.1911240019
Kelas.2A.C. 35
Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Nama.febi alfiansyah.
BalasHapusNim.1911240019
Kelas.2A.C. 35
Prodi.pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Nama yeti purnama
BalasHapusNim 1911240030
Prodi PGMI
Ruang C.35 kls A
Fakultas tarbiyah dan tadris
IAIN Bengkulu
Tugas UTS Ilmu pendidikan islam
Dosen Dr.Hj.Khairiah,M.Pd
Terima kasih🙏🙏🙏
Nama:Messy Efriyani
BalasHapusNim:191124009
Kelas: 2A PGMI
Prodi: PGMI
Fakultas: Tarbiyah dan Tadris
Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
Guru Pengampu: Dr.Hj.Khairiah, M.Pd
Telah selesai mengerjakan Ujian tengah semester pada tanggal 21 April 2020
Nama Frizka Dewi lingga
BalasHapusNim 1911240031
Prodi PGMI
Kelas 2a C 35
Fakultas tarbiyah dan tadris IAIN Bengkulu
Mata kuliah ilmu pendidikan Islam
Dosen pengampu Dr. Hj. Khairiah M.Pd
Nama : Risvi Wahiny
BalasHapusNim. : 1911240008
Kelas. : 2A pgmi
Prodi. : PGMI
Fakultas:Tarbiyah dan Tadris
Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
Guru pengampu: Dr.Hj.Khairiah ,M.Pd.
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester pada tanggal 21 April 2020
Nama : Yuliani Saputri
BalasHapusNim. : 1911240016
Kelas. : 2A pgmi
Prodi. : PGMI
Fakultas:Tarbiyah dan Tadris
Mata kuliah: Ilmu pendidikan Islam
Guru pengampu: Dr.Hj.Khairiah ,M.Pd.
Telah selesai mengerjakan Ujian Tengah Semester pada tanggal 21 April 2020
Nama Mahasiswa : Edi Prayitno
BalasHapusNIM : 1911540032
Mata Kuliah : Kebijakan PAI di Indonesia
Prodi/Semester : PAI/ II. C
Dosen : Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.
Nama : Tiara Mayang Sari
BalasHapusNim : 1911240048
Kelas : PGMI 2b
Prodi : PGMi
Fakultas : Tarbiyah dan tadris
Guru Pengampu : Dr. Hj. Khairiah,M.Pd.
" Telah selesai mengerjakan UAS pada tanggal 23 Juni 2020"
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCasinos in Arizona – Top 7 Casino Sites for 2021
BalasHapusCasino Sites in Arizona 창원 출장안마 · 1. El Royale · 파주 출장마사지 2. Lucky Nugget · 3. Hollywood Casino · 4. Slots LV 속초 출장안마 · 5. Sloto Cash · 김포 출장안마 6. The Hacienda Las 강릉 출장샵