Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Menuju Penulis Professional Bagian Pertama

Menuju Penulis Professional Bagian Pertama Oleh Dr. Hj. Khairiah, M.Pd Proses Memulai Menulis Untuk menjadi penulis professional harus memiliki modal. Menurut Cahyadi Takariawan ada 6 (enam) modal untuk menjadi penulis professional; 1.   Memiliki tekad yang mantap. Tekad yang mantap merupakan memiliki ketetapan hati, kokoh dan kuat, hati tidak berubah, tidak tergoyahkan, dan memiliki kestabilan jiwa, jika terjadi sesuatu masalah, maka dengan berbagai hal berupaya sekuat tenaga dengan hati yang kokoh mencari solusi    dan menyelesaikan masalah tersebut; 2.   Banyak membaca. Jika ingin menjadi penulis professional harus banyak membaca, baca apa saja, seperti; koran, tabloid, majalah, buku referensi, website, jurnal dan lain sebagainya. Semakin banyak membaca semakin kaya kosa kata, banyak nuansa dan semakin banyak bahan-bahan tulisan kita; 3.   Banyak bergaul. Dengan bergaul membuat kita lebih sehat secara rohani dan jasmani, karena pergaulan dapat berpengaruh besar pad

Contoh Pembelajaran Berbasis Riset Mata Kuliah Evaluasi Kelembagaan An. Ahmad Isna Muhdi

EVALUASI MANAJEMEN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM PADA PENDIDIKAN TINGGI DI BENGKULU AHMAD ISNA MUHDI isnamuhdi02@gmail.com   Abstrak Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan manajemen perspektif pada lembaga pendidikan Islam pada pendidikan tinggi di Bengkulu. Metode yang digunakan p e ndekatan kualitatif dengan desain evaluasi program . Komponen yang menjadi tolak ukur evaluasi program adalah model goal free evaluation yang dikembangkan oleh Scriven . P engumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi, dengan pihak manajemen penyelenggaraan perguruan lembaga pendidikan Islam . Dengan tiga langkah yaitu; reduksi data, tampilan data, dan tahap menggambar kesimpulan . Hasil penelitian menunjukkan manajemen lembaga pendidikan Islam secara umum cukup baik, ditunjukkan dari aspek memberikan layanan publik telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur secara efektif dan efisien. Peneliti menyarankan program ini perlu peningkatan terutama tahap perencanaan , penganggara